Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Jumat, 19 Januari 2024 10:10 WIB

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda merasa sangat percaya diri? Kadang-kadang mungkin cenderung melebih-lebihkan yang bisa Anda kerjakan? Sikap percaya diri yang bisa dibilang berlebihan ini biasa disebut sebagai fenomena kognitif bernama Dunning-Kruger Effect.

Dilansir dari laman Psychology Today, fenomena kognitif ini diungkap oleh psikolog asal Universitas Cornell, David Dunning dan Justin Kruger, dalam makalah berjudul Unskilled and unaware of it: how difficulties in recognizing one's own incompetence lead to inflated self-assessments pada 1999.

Jadi bagaimana efek kognitif ini bekerja?

Bayangkan hal ini, seorang individu yang mencetak rendah dalam uji logika dan tata, tetapi menilai keterampilan mereka jauh atas hal tersebut di atas rata-rata. Dunning dan Kruger mengaitkan fenomena ini dengan kurangnya metakognisi atau kemampuan untuk secara objektif menganalisis pikiran dan kinerja sendiri.

Apa yang penyebab Efek Dunning-Kruger?

Advertising
Advertising

Penyebab utama dari efek Dunning-Kruger adalah kepercayaan diri berlebih. Bahkan orang yang tajam secara intelektual pun, dapat jatuh ke dalam perangkap efek Dunning-Kruger karena kecerdasan tidak menjamin keahlian dalam keterampilan tertentu. Kesalahpahaman bahwa keterampilan dalam satu ranah dapat dengan mudah dipindahkan ke area lain semakin memperparah fenomena ini.

Siapa saja yang bisa terdampak?

Dunning-Kruger Effect meluas ke berbagai domain, merambah penalaran logis, kecerdasan emosional, dan bahkan pengetahuan keuangan. Efek kognitif ini tidak terbatas pada individu yang tampaknya tidak kompeten; bahkan mereka yang menduduki peringkat ke-80 dalam suatu keterampilan mungkin melebih-lebihkan kemampuan mereka.

Cara Menghindari Efek Dunning-Kruger

Obat untuk bias kognitif ini terletak pada kesadaran diri. Untuk bisa menyadari bahwa diri Anda tercengkram efek Dunning-Kruger, Anda harus secara jujur dan rutin mempertanyakan pengetahuan Anda dan menantang kesimpulan Anda. Selain itu, Anda juga harus membiasakan diri untuk mencari sudut pandang eksternal, meminta saran atau kritik konstruktif dari rekan atau teman yang ahli, dan evaluasi diri.

Memperbaiki efek Dunning-Kruger

Untuk menyembuhkan efek ini, Anda harus secara aktif mempertanyakan pengetahuan Anda, cari umpan balik dari ahli yang dipercayai, dan tidak melulu bersikap defensif. Selain itu, tak pelak juga Anda harus lebih membuka diri terhadap lingkungan sekitar Anda. Syahdan, pola komunikasi Anda dengan sesama dapat menjadi lebih baik. Dan tentunya, Anda dan orang-orang di sekitar Anda dapat hidup dalam ruang aman.

Di dunia, di mana self-deception nyata, mengenali efek Dunning-Kruger menjadi alat yang kuat untuk pengembangan diri. Oleh karena itu, kesadaran diri perlu dilatih dan dikembangkan terus-menerus. Khususnya, komunikasi kritis yang melibatkan diskusi sehat antar-individu.

Pilihan Editor: Bahaya Toxic-positivity Sulit Berpikir Kritis hingga Berujung KDRT

Berita terkait

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

2 hari lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

17 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

17 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

39 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

57 hari lalu

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

10 Maret 2024

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar untuk Cegah Kerusakan Otak Akibat Pembengkakan Pembuluh Darah yang Tersumbat

29 Februari 2024

Saran Pakar untuk Cegah Kerusakan Otak Akibat Pembengkakan Pembuluh Darah yang Tersumbat

Kurangi dampak kerusakan otak permanen akibat pembengkakan pembuluh darah yang tersumbat, dokter ingatkan manfaat golden hour.

Baca Selengkapnya

6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

23 Februari 2024

6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Berikut cara orang tua membantu mencegah bullying.

Baca Selengkapnya

9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

23 Februari 2024

9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

Memberikan banyak kasih sayang pada anak dapat mencegah perilaku bullying, jadi modal berinteraksi baik dengan teman-teman atau sebayanya.

Baca Selengkapnya

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya