8 Alasan Kenapa Orang Makan Banyak Tapi Sulit Gemuk

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Sabtu, 20 Januari 2024 17:47 WIB

Anda mungkin iri dengan seseorang yang makan banyak tapi berat badan tidak naik. Berikut alasan kenapa orang makan banyak tapi sulit gemuk. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Makan adalah kebutuhan dasar manusia untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Beberapa orang yang kebanyakan makan biasanya akan gemuk. Namun, dalam beberapa kasus, ada orang yang makan banyak tapi sulit gemuk.

Orang yang banyak makan tapi sulit gemuk bisa disebabkan karena beberapa kondisi seperti pola makan, kebiasaan, atau kondisi medis.

Pasalnya, beberapa kondisi dan pengobatan dapat mempersulit penambahan berat badan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa faktor penyebab orang makan banyak tapi tetap kurus.

Alasan Orang Banyak Makan Tapi Tetap Kurus

1. Metabolisme Tubuh yang Cepat

Salah satu penyebab seseorang sulit gemuk meskipun sudah banyak makan adalah metabolisme tubuh yang cepat. Metabolisme adalah proses tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi.

Orang dengan metabolisme yang tinggi cenderung membakar kalori lebih cepat, sehingga sulit untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak. Hal ini membuat mereka sulit untuk mengalami peningkatan berat badan meskipun makan dalam jumlah besar.

2. Genetik

Advertising
Advertising

Faktor genetik juga menjadi alasan seseorang sudah makan banyak tapi tak kunjung gemuk. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki tubuh dengan metabolisme yang lebih cepat atau memiliki struktur tubuh yang sulit untuk menumpuk lemak.

Meskipun pola makan yang sama, orang-orang dengan genetika seperti ini mungkin akan sulit mengalami penambahan berat badan secara cepat.

3. Hipertiroidisme

Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme menyebabkan kelebihan hormon tiroid dalam tubuh. Hormon tiroid bertanggung jawab atas banyak elemen metabolisme manusia, termasuk pengaturan laju metabolisme.

Penderita hipertiroidisme memiliki metabolisme yang terlalu aktif dan sering kali membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Tanpa pengobatan yang tepat, hipertiroidisme dapat menyebabkan kesulitan penambahan berat badan, meskipun asupan makanan ditingkatkan.

4. Aktivitas Fisik yang Tinggi

Orang yang memiliki gaya hidup yang aktif dan rutin berolahraga dapat memiliki tingkat pembakaran kalori yang tinggi.

Walaupun mereka makan dalam jumlah besar, aktivitas fisik yang teratur membantu mereka untuk membakar kalori lebih banyak. Sehingga sulit untuk mengalami penumpukan lemak yang berlebihan.

5. Konsumsi Makanan Rendah Gizi

Meskipun makan dalam jumlah besar, tetapi konsumsi makanan yang rendah gizi dapat menjadi faktor yang menyebabkan seseorang sulit gemuk.

Makanan yang kaya akan lemak trans, gula tambahan, dan rendah nutrisi tidak hanya merugikan kesehatan secara keseluruhan tetapi juga cenderung tidak memberikan kepuasan kenyang yang berkelanjutan.

Sehingga, seseorang mungkin terus makan dalam jumlah besar untuk mencapai rasa kenyang, tetapi tidak mendapatkan nutrisi yang memadai.

6. Ketidakseimbangan Hormon

Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh juga dapat menjadi penyebab sulitnya seseorang untuk gemuk meski makan banyak.

Hormon seperti tiroid dan insulin memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme dan penyerapan gula darah. Ketidakseimbangan hormonal dapat menyebabkan pembakaran kalori yang tidak efisien atau masalah dalam menyimpan energi dalam bentuk lemak.

7. Penyakit Radang Usus

Penyakit radang usus (IBD) adalah istilah umum untuk serangkaian kondisi yang ditandai dengan peradangan usus. Kondisi tersebut, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang dalam menjaga berat badan.

Kondisi ini mungkin membatasi jenis dan jumlah makanan yang boleh dimakan seseorang. Mereka juga sering menyebabkan diare, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penurunan berat badan.

RIZKI DEWI AYU | HEALTHLINE | LIVE SCIENCE | CIGNA

Pilihan Editor: Studi Sebut Makan setelah Jam 9 Malam Berpotensi Meningkatkan Risiko Stroke Sebesar 28 Persen

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

2 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

12 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

17 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

17 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

25 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

26 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

32 hari lalu

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

34 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

34 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

42 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya