Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 22 Januari 2024 22:33 WIB

Ilustrasi anak dengan down syndrome atau autis dengan ibu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Deteksi dini Down Syndrome berperan penting dalam memberikan dukungan dan perawatan yang tepat pada individu yang terkena dampak kondisi ini.

Berkat kemajuan dalam teknologi medis, sejumlah metode deteksi dini telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi Down syndrome alias sindrom Down pada tahap awal kehamilan.

Beberapa uji dan tes yang dapat dilakukan untuk identifikasi dini sindrom down dikutip dari National Down Syndrome Society:

1. Uji Penapisan Praimplantasi

PGS adalah teknik yang dapat digunakan dalam program bayi tabung untuk memeriksa embrio sebelum implantasi ke dalam rahim. Ini membantu mengidentifikasi embrio yang mungkin memiliki kelainan kromosom, termasuk trisomi 21 yang menyebabkan sindrom Down.

Advertising
Advertising

2. Tes Praimplantasi Genetik Non-Invasif

Ini adalah tes darah non-invasif yang dapat dilakukan pada ibu hamil untuk mendeteksi DNA janin dalam darah ibu. Tes ini dapat memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan uji penapisan konvensional dan memiliki risiko yang lebih rendah.

3. Uji Prenatal Non-Invasif

Uji ini menggunakan teknologi pengurutan DNA untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya trisomi 21 pada janin. Meskipun bukan diagnosis pasti, hasilnya dapat memberikan informasi lebih awal dan membantu keputusan tentang apakah tes diagnostik lebih lanjut diperlukan.

Pengobatan dan Perawatan

Dikutip dari WebMD, Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan sindrom Down hanya perawatan dan intervensi yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup individu yang terkena dampak. Beberapa pendekatan terapeutik termasuk adanya pendidikan dan pengembangan.

Program pendidikan khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu dengan sindrom Down dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, akademis, dan keterampilan hidup sehari-hari.

Melakukan terapi fisik membantu meningkatkan keterampilan motorik, sedangkan terapi ocupasional fokus pada keterampilan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan mandi.

Perawatan kesehatan yang holistik termasuk pemeriksaan jantung rutin dan manajemen kesehatan secara keseluruhan, dapat membantu mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan Down syndrome.

Dukungan psikologis untuk individu dan keluarga juga sangat penting dalam perawatan Down syndrome ini. Mendukung kesejahteraan emosional dapat membantu mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi.

Pilihan editor: Apa Itu Down Syndrome alias Sindrom Down

Berita terkait

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

7 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

13 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

14 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

16 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

25 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

36 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

36 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

37 hari lalu

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

37 hari lalu

Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

40 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya