Kisah June Lin Penyintas Down Syndrome yang Jadi Penari

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 23 Januari 2024 20:06 WIB

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media

TEMPO.CO, Jakarta - June Lin berusia 12 tahun ketika dia menari pertama kalinya di Towner Gardens School, sekolah anak-anak dengan berkebutuhan khusus, termasuk Down syndrome.

"Menari membuatku merasa bahagia dan bersemangat," kata June dikutip dari CNALifedata-style.

Saat ini June berusia 39 tahun. Ia bekerja sebagai pelatih tari profesional di Apsara Asia. Itu adalah sebuah usaha sosial yang menggunakan seni pertunjukan untuk memberikan keterampilan hidup kepada orang-orang dengan kebutuhan khusus.

June juga tampil di bawah Diverse Abilities Dance Collective (DADC), sebuah komunitas dari Maya Dance Theatre yang mempromosikan ruang seni pertunjukan bagi individu dengan disabilitas. Sebagian besar hidup June dihabiskan untuk berlatih gaya tari baru dan mengikuti latihan untuk pertunjukan mendatang.

Selain menari, June juga senang bermain bowling. Ia mulai menyukai olahraga itu ketika usianya awal dua puluhan. Dia ikut serta dalam pertemuan bowling yang diorganisir oleh Asosiasi Sindrom Down (Singapura). Ia bahkan mewakili Singapura dalam Special Olympics World Games 2015 di Los Angeles, Amerika Serikat. Di sana, dia meraih medali perak dalam cabang olahraga bowling.

Advertising
Advertising

Peran keluarga dan teman bagi June

Bagi June, kecintaannya pada tari dimulai dengan dukungan dari keluarganya. Orangtuanya, Jean Wang dan Lim Joe Ann, mendukungnya sejak usia dini. Meskipun diberitahu bahwa anak-anak dengan Down syndrome mungkin memiliki keterbatasan dalam banyak hal, mereka mendukung putrinya sepenuh hati dalam minat dan hobi, mulai dari tari hingga seni dan kerajinan.

Ketika June tampil, keluarganya selalu ada untuk memberi semangat. Dan grup obrolan keluarga mereka di WhatsApp penuh dengan video June menari di atas panggung.

Sementara itu, pimpinan Lin di Apsara Asia, Kavitha Krishnan, adalah teman dan mentor sejati. Khrishnan merupakan seorang koreografer dan direktur kreatif berusia 52 tahun. June memanggilnya sebagai Kavi. Menurut June, Kavi banyak memperjuangkan hak-hak Lin dan penari lain dengan Down syndrom di panggung seni pertunjukan lokal.

"Dia membuat saya bahagia dan mengajari saya banyak nilai serta pelajaran hidup penting, seperti menjaga diri sendiri, merias wajah saya sendiri, dan selalu tepat waktu agar saya tidak melewatkan pelajaran tari apa pun," katanya.

Krishnan adalah alasan mengapa Lin sangat tertarik pada tari klasik India, seperti Bharatanatyam, yang menceritakan kisah-kisah berdasarkan Hinduisme.

Sebagai penari dan pelatih ulung yang ikut mendirikan Apsara Asia dan Maya Dance Theatre, Krishnan membawa pengalaman gaya Bharatanatyam dan memberikan pengetahuannya kepada Lin dan rekan-rekan penarinya.

Di tempat kerjanya, Lin juga belajar bagaimana mengelola diri dan barang-barangnya dengan melakukan pekerjaan rumah tangga. Seperti merawat properti dan kostum untuk pertunjukan-pertunjukan berbeda. "Saya merawat studio tari karena itu bagian dari sebuah tim," ujar Lin.

CNA LIFESTYLE
Pilihan editor: Apa Itu Down Syndrome Alias Sindrom Down?

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

1 hari lalu

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

2 hari lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

3 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

4 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya