Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Reporter

Antara

Rabu, 24 Januari 2024 22:08 WIB

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak I Gusti Ayu Nyoman Partiwi meminta para ibu tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda.

"Jangan gampang mengatakan anak alergi hanya dengan kulit merah. Itu banyak sekali, multifaktor, bukan karena makanan. Tentu saja kalau kita mau membuktikan itu karena makanan atau tidak, tidak mudah," katanya dalam diskusi dalam memperingati Hari Gizi Nasional, Rabu, 24 Januari 2024.

Partiwi mengatakan kasus alergi pada anak yang banyak ditemukan adalah alergi susu sapi atau intoransi laktosa. Menurutnya, bayi yang alergi terhadap susu sapi akan terlihat pada usia 0-6 bulan dan umumnya memiliki riwayat berdarah.

"Kalau kita kasih makan sesuatu, dia berdarah, itu kita bilang alergi. Tetapi kalau sekadar bintik-bintik itu harus membedakan antara alergi dengan intoleransi. Intoleransi artinya kalau kita pelan-pelan kasih, dia tidak alergi," ujarnya.

Jangan dihentikan
Untuk mengatasi hal tersebut, Tiwi mengimbau orang tua tidak menghentikan pemberian makanan jenis tertentu kepada anak secara menyeluruh. Ia menyarankan untuk menghentikannya selama 2-3 minggu kemudian memberikan makanan yang sama kepada anak. Contohnya pada kasus anak yang sensitif terhadap telur, biasanya ruam-ruam kemerahan muncul pada usia 6-12 bulan.

Advertising
Advertising

"Artinya bukan terus-terusan dia tidak bisa, nanti umur 9 bulan dicoba, misalnya kuningnya dulu 2-3 hari sekali. Kita coba lagi putihnya, itu dia tidak apa-apa. Jadi maksudnya bukan seumur hidup," ujarnya.

Menurutnya, anak yang sensitif terhadap telur justru tidak boleh dihentikan konsumsinya karena telur memiliki kandungan protein yang baik untuk pencegahan stunting.

"Kita lebih takut dengan anak yang stunting atau kurang gizi, daripada sekadar alergi. Jadi jangan buru-buru mengatakan alergi kalau dia cuma bintik-bintik merah, itu seringkali hanya intoleransi. Badannya belum kenal banget," tambahnya. "Yang penting alergen itu bukan sianida, bukan sesuatu yang mematikan. Jadi kita boleh coba, jadi jangan takut-takut."

Pilihan Editor: Pentingnya Mencatat Makanan dan Obat Pemicu Alergi bagi Penderitanya

Berita terkait

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

1 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

1 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

2 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

2 hari lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

2 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

3 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

4 hari lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

4 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

6 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

9 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya