Seluk-beluk Tindakan Berbohong dan Kebohongan

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 1 Februari 2024 09:19 WIB

Ilustrasi berbohong. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kecil, seseorang diajari bahwa berbohong adalah tindakan buruk yang sebaiknya dihindari.

Namun, apakah setiap ketidakjujuran dapat dianggap sebagai kebohongan? Bagaimana cara memahami dan menilai pernyataan yang mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan?

Dikutip dari Psychology Today, pada dasarnya, kebohongan diartikan sebagai membuat pernyataan yang tidak benar dengan maksud untuk menipu. Namun, seberapa sering seseorang menemui situasi di mana kebenaran tampaknya tidak dapat dipisahkan dari ketidakjujuran yang lebih halus?

Sebagai contoh, ketika seseorang bertemu dengan kenalan di tempat kerja dan bertukar senyuman sambil mengatakan bahwa semuanya "baik-baik saja," padahal sebenarnya dia merasa lelah dan kesal, apakah itu dianggap sebagai kebohongan? Bagaimana dengan situasi di mana seseorang memberikan informasi yang tidak lengkap kepada pasangannya, seperti tidak menceritakan pertemuan dengan mantan pacarnya.

Ketika mencoba memahami kebohongan, seseorang dapat merinci definisi umumnya. Pertama, pernyataan harus dibuat. Ini bisa melibatkan komunikasi verbal, tulisan, atau bahkan tindakan yang menyampaikan makna. Kedua, pernyataan tersebut harus tidak benar, artinya informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan realitas. Terakhir, penutur harus memiliki niat untuk menipu.

Advertising
Advertising

Namun, ketika diteliti lebih jauh, muncul pertanyaan tentang kebenaran dan kebohongan yang tidak selalu hitam atau putih. Apakah seseorang berbohong ketika menyampaikan pernyataan yang, meskipun tidak sepenuhnya akurat, pada dasarnya benar? Contohnya, ketika seseorang menghindari pertanyaan dengan memberi informasi yang hanya sebagian benar, apakah itu dianggap sebagai kebohongan?

Keberagaman contoh ketidakjujuran membuat definisi umum tentang kebohongan terasa kurang inklusif. Sejumlah filosof merasa definisi ini terlalu membatasi, mendorong pemikiran tentang apakah kebohongan selalu melibatkan pernyataan tidak benar.

Beberapa filosof mendukung revisi definisi umum, menggantinya menjadi "berniat untuk menipu." Dengan definisi ini, menyembunyikan informasi dengan maksud untuk menipu bisa dianggap sebagai kebohongan. Hal serupa berlaku untuk penggunaan bahasa yang sebenarnya benar, tetapi sengaja menyesatkan.

Sebagian lagi mengusulkan pandangan yang lebih luas tentang kebohongan, menghapus persyaratan bahwa kebohongan selalu melibatkan niat menipu. Definisi ini menyatakan bahwa kebohongan terkadang bisa tidak disengaja, seperti ketika kupu-kupu meniru warna kupu-kupu berbisa untuk menghindari pemangsa.

Beberapa peneliti penipuan, seperti Aldert Vrij, menawarkan definisi yang lebih ketat, memasukkan persyaratan bahwa kebohongan harus disengaja dan tanpa peringatan dini. Definisi ini mencakup manipulasi bahasa yang berhasil atau tidak, seperti pernyataan yang salah, menggambarkan fakta keliru, atau menyembunyikan informasi.

Dilansir dari Very Well Mind, survei dan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang mengaku pernah berbohong, walaupun dalam tingkatan yang berbeda. Sebagian besar kebohongan bersifat kecil dan bertujuan melindungi perasaan orang lain. Namun, ada juga kebohongan yang lebih serius, seperti menyembunyikan informasi penting atau bahkan tindakan kriminal.

Pilihan editor :

Berita terkait

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

15 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

23 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

40 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

52 hari lalu

Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.

Baca Selengkapnya

Penyidik Bakal Periksa Ahli Poligraf untuk Deteksi Kebohongan dalam Kasus Kematian Dante

29 Februari 2024

Penyidik Bakal Periksa Ahli Poligraf untuk Deteksi Kebohongan dalam Kasus Kematian Dante

Penyidik Polda Metro Jaya dalam waktu dekat bakal memeriksa ahli poligraf dan ahli kriminolog dalam kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara, Dante.

Baca Selengkapnya

Seri Psikologi Berbohong: Apakah Alat Pendeteksi Kebohongan Sia-sia?

2 Februari 2024

Seri Psikologi Berbohong: Apakah Alat Pendeteksi Kebohongan Sia-sia?

Meskipun merupakan operasi kognitif kompleks, kemampuan berbohong memainkan peran kunci dalam perkembangan anak yang normal.

Baca Selengkapnya

KPK Rilis 9 Nilai Integritas Lawan Tindakan Korupsi

5 Desember 2023

KPK Rilis 9 Nilai Integritas Lawan Tindakan Korupsi

Salah satu yang paling penting dalam melawan tindakan korupsi adalah kejujuran. Itu menjadi salah satu integritas melawan tindakan korupsi KPK.

Baca Selengkapnya

Pesan Mendalam dari Serial I Do(n't) Love Him Menurut Prilly Latuconsina

31 Oktober 2023

Pesan Mendalam dari Serial I Do(n't) Love Him Menurut Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina menjalani dua peran, yaitu sebagai produser dan pemain utama dalam serial I Do(n't) Love Him

Baca Selengkapnya

Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

30 September 2023

Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Ferdy Sambo Jalani Tes Kejujuran atau Lie Detector Setahun Lalu

8 September 2023

Kilas Balik Ferdy Sambo Jalani Tes Kejujuran atau Lie Detector Setahun Lalu

Hari ini, 8 September 2022 atau setahun lalu, tersangka pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo jalani pemeriksaan menggunakan lie detector di Puslabfor, Sentul, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya