Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Februari 2024 21:24 WIB

Ilustrasi penis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus sifilis naik drastis di Amerika Serikat dan mencapai angka tertinggi dalam 75 tahun terakhir. Kasus penyakit transmisi seksual (STD) ini naik 10 persen di 2022, mencapai angka 203.500. Angka terebut naik 68 persen sejak 2018, menurut Pusat Pengendalian dan PencegahanPenyakit (CDC).

Dr. Jarod Fox, spesialis penyakit infeksi di Orlando Health, mengingatkan tren STD secara umum, terutama sifilis, dalam 10 tahun terakhir. Sementara Dr. Bryan Dechairo, CEO Sherlock Biosciences, penyedia tes diagnostik di Massachusetts, mengatakan kenaikan kasus sifilis adalah isu kompleks kesehatan masyarakat yang mencerminkan tantangan sistem yang lebih luas.

"Yang terpenting, saat ini tak banyak yang dites dan akses untuk melakukannya yang terbatas, terutama pada populasi yang paling berisiko," ujarnya kepada Fox News Digital.

Dechairo juga menyebut penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, sebagai faktor kenaikan kasus. Selain itu, layanan kesehatan seksual dan profesional juga berkurang.

Siapa paling berisiko?
Kebanyakan kasus sifilis kebanyakan dialami aktivitas seksual sesama jenis, terutama laki-laki, menurut CDC. Kelompok ras dan etnis tertentu juga memiliki risiko lebih tinggi, kata Dechairo.

Advertising
Advertising

"Warga kulit hitam dan penduduk asli Amerika/Alaska, contohnya, berisiko lebih tinggi terinfeksi, kemungkinan karena masalah akses layanan kesehatan," katanya.

Gejala dan pengobatan
Sifilis bisa menyebabkan ulkus tanpa rasa sakit di area intim dan pembesaran kelenjar getah bening pada tahap awal, rata-rata tiga minggu setelah terpapar, ungkap Fox. Penyembuhan bisa memakan waktu 3-6 minggu.

"Gejala-gejala awal bisa terlewat dan menyebabkan diagnosis terlambat," tuturnya.

Ruam di pergelangan tangan dan tumit bisa berkembang setelah ulkus sumbernya sembuh. Infeksi juga bisa menyebabkan efek neurologis dan terkait penglihatan. Pengobatan awal sifilis biasanya adalah suntik penisilin dan jumlahnya tergantung kondisi, apakah infeksi akut atau infeksi terlambat, sebut Fox.

Jika dibiarkan tanpa diobati, sifilis bisa berkembang melalui beberapa tahap dengan keparahan yang meningkat, ujar Dechairo.

"Dalam tahap lanjut, sifilis bisa menyebabkan kerusakan organ-organ utama, masalah neurologis, kebutaan, bahkan kematian," ucap Dechairo.

Dalam kasus sifilis kongenital, infeksi bisa ditularkan ibu kepada anak, yang bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau cacat lahir parah, jelasnya.

Pilihan Editor: 4 Tahap Gejala Penyakit Sifilis, Paling Parah Bisa Merusak Organ Dalam Tubuh

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

19 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

27 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

42 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

43 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

45 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

49 hari lalu

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

Seorang ibu rumah tangga Pipit Sri Hartanti mengajukan gugatan ke MK agar ganja medis bisa dilegalkan sebagai pengobatan.

Baca Selengkapnya

Apa Kewajiban Polisi dan Petugas Rutan terhadap Tahanan?

57 hari lalu

Apa Kewajiban Polisi dan Petugas Rutan terhadap Tahanan?

Polisi dan petugas rutan memiliki kewajiban untuk melayani dan mengayomi tahanan.

Baca Selengkapnya