Seluk-beluk Kanker Prostat

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 7 Februari 2024 20:55 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Prostat, organ yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum, memiliki peran penting dalam fungsi reproduksi pria. Salah satu masalah yang dapat muncul di area ini adalah kanker prostat.

Dikutip dari American Cancer Association, prostat berada di antara kandung kemih dan rektum, memainkan peran vital dalam reproduksi. Vesikel seminal, yang terletak di belakang prostat, menghasilkan sebagian besar cairan yang membentuk air mani.

Uretra, tabung yang membawa urin dan air mani, melewati pusat prostat sebelum keluar dari tubuh melalui penis. Saat pria bertambah usia, prostat cenderung tumbuh, bisa mencapai ukuran yang signifikan pada pria yang lebih tua.

Adenokarsinoma merupakan jenis kanker prostat yang paling umum, berasal dari sel-sel kelenjar prostat yang menghasilkan cairan prostat. Meskipun jenis kanker lain seperti karsinoma sel kecil, karsinoma sel transisi, sarkoma, dan tumor neuroendokrin jarang terjadi, adenokarsinoma adalah diagnosis yang paling umum diterima.

Dilansir dari Medical News Today, para peneliti belum sepenuhnya memahami penyebab pasti kanker prostat, tetapi perubahan spesifik dalam sel kelenjar prostat dapat menyebabkannya.

Advertising
Advertising

Neoplasia intraepitel prostat (PIN), perubahan awal pada sel kelenjar, sering terjadi pada pria di atas 50 tahun, dengan hampir 50 persen dari mereka memiliki PIN. Meskipun perubahan awal ini seringkali lambat dan tidak menjadi kanker, beberapa sel dapat berkembang menjadi kanker seiring waktu.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kanker prostat melibatkan usia, ras atau etnis, riwayat keluarga, faktor genetik, dan diet.

Usia di atas 50 tahun, keturunan kulit hitam, riwayat keluarga kanker prostat, serta faktor genetik seperti mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 dapat mempengaruhi risiko kanker ini. Diet tinggi lemak juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.

Beberapa faktor lain kanker prostat yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut termasuk obesitas, merokok, konsumsi alkohol, paparan bahan kimia seperti herbisida Agent Orange, radang prostat, dan infeksi menular seksual.

Pilihan editor: Ketahui Pembesaran Prostat yang Dialami Raja Charles III

Berita terkait

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

2 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

16 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

17 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

19 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya