Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

Sabtu, 10 Februari 2024 06:00 WIB

Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat pada wajah bayi adalah masalah yang sering membuat para orang tua khawatir. Walaupun jarang terjadi, namun jerawat bayi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau reaksi terhadap perubahan hormonal. Untuk membantu orang tua mengatasi masalah ini dengan baik, berikut adalah beberapa informasi penting dan tips yang dapat Anda lakukan.

Apa itu Jerawat Bayi?

Jerawat yang terjadi pada bayi yang baru lahir juga disebut sebagai jerawat neonatal. Ini merupakan suatu kondisi yang sering muncul pada enam minggu pertama kehidupan bayi. Dilansir dari laman Verywellhealth.com, penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berkembang karena hormon atau reaksi terhadap jamur yang hidup di kulit.

Gejalanya terlihat sama dengan jerawat yang menyerang remaja atau orang dewasa, yakni benjolan merah atau terkadang komedo putih kecil. Bayi mengalami jerawat ini pada usia yang berbeda-beda. Namun perlu diingat bahwa ada perbedaan antara jerawat pada bayi baru lahir dan jerawat pada bayi yang berusia lebih dari 6 minggu.

Dilansir dari Myclevelandclinic.org, jerawat pada bayi adalah kondisi sementara yang bisa hilang tanpa pengobatan. Namun untuk menangani gejala ini sebaiknya orang tua membekali pengetahuan tentang jerawat tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 8 hal yang perlu diperhatikan jika punya bayi berjerawat:

Advertising
Advertising

1. Kenali Jenis Jerawat Bayi

Jerawat pada bayi bisa berupa komedo kecil berwarna putih atau jerawat merah yang mirip dengan jerawat pada orang dewasa. Umumnya, jerawat bayi akan sering muncul di pipi, dahi, dagu, dan hidung. Namun, ini seringnya tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal.

2. Perhatikan Reaksi terhadap Makanan

Beberapa kasus jerawat pada bayi dapat juga disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan tersebut. Hal ini terutama terjadi pada bayi yang baru mulai diberi makanan padat. Maka penting untuk memperhatikan apakah jerawat bayi ini muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu.

3. Perhatikan Perkembangan Jerawat

Meskipun jarang terjadi, jerawat pada bayi juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi bakteri atau gangguan hormonal. Memperhatikan perkembangan jerawat penting untuk memberikan detail penjelasan kepada dokter jika jerawat semakin memburuk atau disertai gejala lain.

4. Hindari Memegang atau Memencet Jerawat

Sama halnya pada orang dewasa, penting juga untuk menghindari memegang atau bahkan memencet jerawat pada bayi. Hal ini dapat semakin meningkatkan risiko infeksi dan iritasi kulit, serta meninggalkan bekas luka.

5. Cuci Wajah Bayi dengan Air Hangat

Membersihkan wajah bayi secara teratur adalah langkah penting dalam merawat kulit mereka. Mengutip dari laman Myclevelandclinic.org, Anda bisa menggunakan air hangat dan handuk lembut untuk membersihkan wajah bayi setiap hari. Hindarilah penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras, karena hal ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit.

6. Hentikan Penggunaan Lotion Berminyak

Saat terjadi jerawat pada bayi, hentikanlah penggunaan produk kosmetik pada wajah bayi, termasuk krim atau minyak yang mengandung bahan-bahan berpotensi iritasi. Sebaiknya Anda memilih produk perawatan yang lembut dan bebas pewangi, serta tidak membuat kulit bayi Anda menjadi berminyak.

7. Jaga Kebersihan Bayi

Menjaga kebersihan bayi sangat penting untuk tidak mengembangkan pertumbuhan bakteri yang dapat menimbulkan jerawat. Jagalah kulit bayi Anda bebas dari sisa makanan. Tak lupa pastikan pula sisa gumoh bayi dibersihkan hingga bersih.

8. Periksakan ke Dokter

Jika jerawat pada wajah bayi terus muncul atau mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab jerawat dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai.

Dengan memperhatikan tips-tips diatas dan berkomunikasi dengan dokter jika diperlukan, orang tua dapat membantu mengatasi jerawat pada kulit bayi dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda, jadi penting untuk memperhatikan perubahan yang terjadi pada mereka.

Pilihan Editor: Bolehkan Anak Menggunakan Produk Perawatan Kulit untuk Dewasa?

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

1 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

7 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

11 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

16 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

44 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

9 Maret 2024

Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

27 Februari 2024

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing

Baca Selengkapnya

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

18 Februari 2024

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Meskipun memberikan manfaat signifikan, terapi hormon juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Terapi Hormon merupakan suatu pendekatan dalam pengobatan kanker yang bertujuan memblokir atau mengubah cara hormon berinteraksi dengan sel kanker.

Baca Selengkapnya