Menjaga Warisan Budaya Melalui GWK Me.Nari

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 16 Februari 2024 17:04 WIB

Tari Pendet di program bertajuk GWK Me.Nari/GWL Me.Nari

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga warisan budaya Indonesia, salah satunya tari Bali. Untuk menarik hati para pemuda dan pemudi di Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park hadirkan program bertajuk GWK Me.Nari, sebuah edukasi budaya seni Tari Bali kepada siswa Sekolah Dasar di sekitar GWK Cultural Park dalam bentuk pembelajaran menari bersama. “Kami berupaya terus konsisten dalam mendukung pelestarian budaya Bali," kata Operation Director GWK Cultural Park Stefanus Yonathan Astayasa dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 16 Februari 2024.

Stafenus menambahkan bahwa ia pun tidak akan berhenti dengan program GWK Me.Nari dalam menjaga warisan budaya Indonesia. "Bahkan setelah program GWK Me.Nari ini, kami akan lanjutkan dengan program GWK Menabuh alat musik, salah satunya Gamelan Bali. Program tersebut akan lebih lagi melibatkan sekolah-sekolah dan semakin banyak juga nilai-nilai warisan budaya yang dapat kita rawat, pertahankan dan lestarikan bersama,“ kata Stefanus.

Penampilan Tari Bali di kegiatan bertajuk GWK Me.Nari/GWK Me.Nari

GWK Me.Nari diselenggarakan tanpa dipungut biaya. Para pelatih tari adalah penari tetap GWK lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Program yang disambut positif oleh siswa, sekolah, maupun orang tua, telah diluncurkan pada akhir tahun lalu. Sebanyak lebih dari 300 putra dan putri mengikuti pembelajaran rutin yang berlangsung dari Senin hingga Jumat.

Pembelajaran rutin itu dilakukan berkolaborasi dengan Departemen Attraction & Event GWK. Setelah 3 minggu pelatihan, terdapat evaluasi serta pemberian apresiasi berupa piala bagi peserta dengan nilai terbaik pada Minggu, 11 Februari 2024. Sebanyak 118 siswi dan 41 siswa telah dinyatakan siap untuk mengikuti evaluasi Tari Wirayuda dan Tari Pendet.

Tari Wirayuda dan Tari Pendet menjadi dua tari penting dalam budaya Bali. Tari Wirayuda adalah tarian yang bermakna siap dan berani berperang dalam membela tanah air dari ancaman musuh. Sedangkan Tari Pendet, ditujukan sebagai bentuk ucapan selamat datang atas turunnya Dewa di Bumi. Dihadiri oleh lebih dari 400 orang, kegiatan evaluasi ini mendapatkan sambutan dan dukungan baik dari seluruh orang tua murid serta seluruh pihak yang terlibat.

Advertising
Advertising

Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, proses belajar menari ini justru menjadi daya tarik wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. Bahkan terdapat beberapa turis dari Eropa seperti Jerman dan Belanda datang khusus ke GWK untuk menyaksikan pementasan belajar seni tari tersebut. Salah satu kegiatan rutin yang diadakan GWK setiap harinya adalah pementasan tari reguler di setiap jam. Pementasan reguler berupa 15 Pertunjukan Tari oleh Sanggar yang dimiliki GWK termasuk Tari Kecak yang dikolaborasikan dengan Ogoh-ogoh.

Pilihan Editor: GWK Tempat Gala Dinner KTT G20 Bali, Kilas Balik Pembangunan Garuda Wisnu Kencana

Berita terkait

Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

30 Januari 2024

Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

6.600 pengunjung datangi paviliun Indonesia di pameran pariwisata internasional terbesar ke-2 di dunia, yaitu FITUR 2024, Madrid Spanyol.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

18 Desember 2023

Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

Bagian tembok luar Istana Gyeongbokgung dicoret orang tak dikenal

Baca Selengkapnya

Kembalikan Baliku Hadirkan Sesolahan Balin Tityang 2023 Ajak Anak Muda Cintai Seni Bali

16 Desember 2023

Kembalikan Baliku Hadirkan Sesolahan Balin Tityang 2023 Ajak Anak Muda Cintai Seni Bali

Kembalikan Baliku menghadirkan Sesolahan Balin Tityang 2023 yang menyajikan ragam tari Bali yang dipersembahkan oleh lebih dari 60 siswa berbakat

Baca Selengkapnya

Mencari Damai di Ushiku Daibutsu, Patung Buddha dari Perunggu Tertinggi di Dunia

11 Desember 2023

Mencari Damai di Ushiku Daibutsu, Patung Buddha dari Perunggu Tertinggi di Dunia

Tapi jika dibandingkan dengan Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali, Ushiku Daibutsu satu meter lebih pendek.

Baca Selengkapnya

Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 Desember 2023

Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Budaya Sehat Jamu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah menginskripsi 12 elemen budaya lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 Desember 2023

Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu ditetapkan menjadi WBTb dari Indonesia dalam daftar UNESCO. Dengan ini, total ada 13 WBTb dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

1 Desember 2023

Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

Sawahlunto sebelumnya merupakan desa kecil yang dikelilingi jenggala. Pada 1886 terjadi pembebasan lahan tambang batu bara di kota ini.

Baca Selengkapnya

DWP Kembali Hadir di Bali, Project ke-15 Ini Tampilkan Keseruan Beragam

30 November 2023

DWP Kembali Hadir di Bali, Project ke-15 Ini Tampilkan Keseruan Beragam

DWP tahun ini akan berlangsung pada 8, 9, dan 10 Desember 2023 di GWK Cultural Park, Bali.

Baca Selengkapnya

11 Tari Bali yang Populer Beserta Makna dan Sejarahnya

18 November 2023

11 Tari Bali yang Populer Beserta Makna dan Sejarahnya

Tari Bali dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu tari wali, tari bebali, dan tari balih-balihan.

Baca Selengkapnya

Jamu Bakal Segera Diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

17 November 2023

Jamu Bakal Segera Diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi.

Baca Selengkapnya