Perdebatan Penerapan Euthanasia dalam Dunia Kesehatan

Minggu, 18 Februari 2024 14:01 WIB

Ilustrasi eksekusi mati dengan suntik. filcatholic.org

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Britannica, euthanasia adalah tindakan atau praktik tanpa rasa sakit membunuh orang yang menderita penyakit menyakitkan dan tidak dapat disembuhkan. Tindakan ini juga dapat dilakukan dengan melumpuhkan gangguan fisik atau membiarkan seseorang mati dengan menahan pengobatan atau menarik tindakan pendukung kehidupan buatan.

Euthanasia tidak memiliki ketentuan khusus di sebagian besar sistem hukum negara di dunia. Akibatnya, euthanasia kerap dianggap sebagai bunuh diri (jika dilakukan pasien sendiri) atau pembunuhan (jika dilakukan oleh orang lain atau dokter).

Kendati demikian, dokter dapat secara sah memutuskan untuk tidak memperpanjang hidup, jika pasien mengalami penderitaan ekstrem. Dokter juga mereka dapat memberikan obat untuk menghilangkan rasa sakit, meskipun dapat mempersingkat hidup pasien. Tindakan yang dilakukan dokter tersebut juga harus mempertimbangkan persetujuan dari pasien atau pihak keluarga.

Euthanasia memiliki beragam bentuk. Salah satu bentuk euthanasia yang kerap dilakukan disebut physician assisted suicide (PAS), yaitu bunuh diri dibantu dokter. Artinya, dokter dengan sadar membantu seseorang mengakhiri hidup.

Mengacu Healthline, pada 2013, terjadi sebuah jajak pendapat di New England Journal of Medicine yang menemukan 65 persen orang di 74 negara menentang euthanasia. Namun, mayoritas 11 dari 74 negara memilih mendukung euthanasia berbentuk PAS. Di sisi lain, sebuah studi di Inggris menemukan, mayoritas dokter tidak mendukung euthanasia yang dibantu dokter karena penekanan pada nilai agama.

Advertising
Advertising

Sampai sekarang, perdebatan euthanasia terkait legalitas masih berlangsung. Ada banyak argumen yang mendukung dan melawan tindakan euthanasia dalam dunia kesehatan. Sebagian besar argumen perdebatan terkait euthanasia masuk dalam empat kategori utama berikut:

Moralitas dan Agama

Beberapa orang percaya euthanasia adalah pembunuhan sehingga menganggap tidak dapat diterima karena alasan moral. Banyak juga berpendapat bahwa kemampuan untuk memutuskan kematian ada di tangan sendiri yang akan melemahkan kesucian hidup. Selain itu, banyak gereja, kelompok agama, dan organisasi agama yang menentang euthanasia karena alasan sama.

Penilaian Dokter

Euthanasia yang dibantu dokter hanya legal, jika pasien secara mental mampu membuat pilihan atau keputusan. Namun, dokter menentukan kemampuan mental pasien tidak mudah. Satu studi menemukan bahwa dokter tidak selalu mampu mengenali ketika pasien cocok untuk membuat keputusan.

Etika

Beberapa dokter dan penentang euthanasia khawatir tentang komplikasi etis yang dapat dihadapi dokter. Selama lebih dari 2.500 tahun, dokter telah mengambil sumpah Hippocratic. Sumpah ini mendorong dokter untuk merawat dan tidak pernah menyakiti pasien yang berada di bawah perawatannya. Di sisi lain, ada pendapat yang menyatakan, sumpah Hipokrates mendukung euthanasia karena mengakhiri penderitaan dan tidak membawa bahaya lagi.

Pilihan Pribadi

“Kematian dengan bermartabat” adalah gerakan yang mendorong legislatif untuk mengizinkan orang memutuskan bagaimana mereka ingin mati. Beberapa orang tidak ingin melalui proses kematian panjang karena khawatir akan beban pada orang yang dicintai. Akibatnya, beberapa orang memilih euthanasia.

Pilihan Editor: Bagaimana Ketentuan Euthanasia di Indonesia? Ini Bunyi Undang-undangnya

Berita terkait

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

3 jam lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

6 jam lalu

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

Kematian Brigadir RAT masih menyisakan misteri. Untuk apa ia di Jakarta, padahal tugasnya di Manado? Kenapa beda keterangan Polda Sulut dan pengusaha?

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

3 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

4 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

6 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya