Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Minggu, 18 Februari 2024 22:51 WIB

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada siswa di SD Negeri Tempurejo 1, Kediri, Jawa Timur, Senin 15 Januari 2024. Layanan imunisasi dengan sistem jemput bola di sekolah tersebut sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio serentak dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Untuk mengatasi penyebaran virus polio ini, pemerintah biasanya akan melakukan Sub PIN Polio. Lalu, apa itu Sub PIN Polio?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan status Polio sebagai masalah kesehatan masyarakat yang bersifat internasional (Public Health of International Concern/PHEIC) yang mana hal tersebut menunjukkan tingkat urgensi dalam menangani penyebaran penyakit ini.

Karena itu, upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Polio menjadi sangat penting untuk melindungi masyarakat dari ancaman Polio dan mencegah penyebarannya.

Virus ini menular dan dapat dengan mudah memasuki tubuh melalui mulut dan menyerang saluran usus, serta dapat ditularkan melalui berbagai cara seperti paparan kotoran pengidap Polio, percikan ludah saat batuk atau bersin, serta konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus Polio.

Dampak dari penyakit ini sangat serius dengan kemungkinan terjadinya kelumpuhan bahkan kematian. Hal tersebut karena virus Polio dapat masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi sistem saraf pusat, melemahkan otot, dan menyebabkan kelumpuhan permanen.

Advertising
Advertising

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu SUB PIN Polio, tujuannya, hingga pelaksanaannya di Indonesia.

Apa Itu Sub PIN Polio?

Mengutip dari laman dinkes.semarangkota.go.id, Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan vaksin Polio kepada anak-anak dalam rentang usia 0 hingga 59 bulan.

Program Sub-PIN Polio merupakan bagian dari upaya pencegahan terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), seperti tuberkulosis, difteri, pertusis, polio, campak, dan rubella.

Vaksinasi Polio disarankan dilakukan sebanyak 4 kali hingga anak mencapai usia 4 bulan, dengan harapan bahwa melalui cakupan imunisasi yang luas dan merata di setiap wilayah anak-anak dapat terhindar dari virus Polio.

Bagi orang tua yang memiliki anak yang belum menerima imunisasi lengkap, disarankan untuk berkonsultasi dengan Puskesmas setempat guna mendapatkan informasi dan bantuan dalam melengkapi dosis imunisasi Polio yang dibutuhkan.

Melalui partisipasi aktif dalam program imunisasi seperti Sub PIN Polio, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa generasi masa depan terlindungi dari ancaman penyakit.

Tujuan Pelaksanaan Sub PIN Polio

Pelaksanaan Sub PIN Polio memiliki beberapa tujuan utama, yakni sebagai upaya dalam menanggulangi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terkait dengan penyakit Polio.

Dengan mengadakan kegiatan imunisasi massal seperti Sub PIN Polio, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran penyakit serta menekan angka kejadian kasus Polio yang tidak terduga.

Selain itu, Sub PIN Polio juga berperan sebagai langkah pencegahan secara proaktif. Dengan memberikan vaksin Polio kepada anak-anak dalam rentang usia yang ditentukan, program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus Polio baru di masa yang akan datang.

Melalui upaya pencegahan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak.

Daerah di Indonesia yang Melaksanakan Sub PIN Polio

Sub PIN Polio telah dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang terdampak oleh Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

Mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Sub PIN Polio 2024 dilakukan secara serentak di seluruh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Target dari pemberian Sub PIN Polio 2024 ni adalah untuk anak usia 0-7 tahun. Meskipun sudah melakukan imunisasi polio sebelumnya, anak usia 0-7 tahun wajib mengikuti Sub PIN Polio ini.

Pelaksanaan Sub PIN Polio 2024 dilakukan selama 2 putaran, yakni putaran pertama pada 15 Januari 2024 dan putaran kedua dijadwalkan besok, 19 Februari 2024.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan secara massal terhadap penyebaran Polio di wilayah-wilayah tersebut.

Gejala Awal Penyakit Polio

Gejala penyakit Polio sangat bervariasi mulai dari demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, hingga kekakuan di leher dan nyeri di tungkai.

Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam rentang waktu 7-10 hari setelah terinfeksi, meskipun ada juga kasus di mana gejala baru muncul setelah 4 hingga 35 hari.

Yang lebih serius, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh hingga membuatnya lemah dan tidak berdaya.

Virus Polio menyebar melalui jalur fecal-oral, yang berarti virus tersebut berkembang biak di dalam sistem pencernaan dan kemudian dikeluarkan melalui tinja lalu dapat menyebar melalui air.

Risiko penyebaran Polio semakin tinggi terutama di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, seperti buang air besar sembarangan.

Oleh karena itu, pemberian vaksin Polio sangat penting dalam memberikan kekebalan terhadap virus ini. Anak-anak yang telah divaksinasi memiliki perlindungan terhadap risiko kelumpuhan dan bahkan kematian yang disebabkan oleh virus Polio.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada obat yang dapat menyembuhkan Polio. Pencegahan melalui imunisasi merupakan satu-satunya cara efektif untuk melindungi diri dari penyakit ini.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Pilihan Editor: 4 Daerah di Indonesia yang Pernah Alami KLB Polio

Berita terkait

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

28 Februari 2024

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

20 Januari 2024

Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

Langkah ini diambil untuk mengatasi KLB polio setelah ditemukan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur serta Klaten, Jateng.

Baca Selengkapnya

Gugatan Perusahaan Sawit Bernada Ancaman

10 Januari 2024

Gugatan Perusahaan Sawit Bernada Ancaman

Ancaman terhadap pembela lingkungan masih menganga. Kali ini pakar forensik kebakaran hutan Bambang Hero Saharjo digugat perusahaan sawit.

Baca Selengkapnya

4 Daerah di Indonesia yang Pernah Alami KLB Polio

7 Januari 2024

4 Daerah di Indonesia yang Pernah Alami KLB Polio

Sejumlah daerah di Indonesia pernah mengalami KLB polio

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Hari Polio Sedunia, Pahami Seluk Beluk Penyakit Polio dan Perkembangannya

26 Oktober 2023

21 Tahun Hari Polio Sedunia, Pahami Seluk Beluk Penyakit Polio dan Perkembangannya

Hari Polio Sedunia ditetapkan untuk memberantas polio di seluruh dunia serta untuk memastikan masa depan polio bagi semua orang.

Baca Selengkapnya

542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

24 Mei 2023

542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

PIN Polio dua putaran ini dilaksanakan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Temukan 99 Kasus Terduga Polio di Jakarta Sejak Awal 2023

19 Mei 2023

Dinkes DKI Temukan 99 Kasus Terduga Polio di Jakarta Sejak Awal 2023

Dari 99 dugaan kasus tersebut, 46 di antaranya sudah dipastikan negatif terinfeksi virus polio.

Baca Selengkapnya