Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

image-gnews
An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dilanda berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga penyakit menular sepanjang 2023. Beberapa penyakit baru ditemukan dan sempat menghebohkan masyarakat. Pemerintah terus berupaya untuk mengantisipasi penyakit tersebut. Simak deretan penyakit yang menjadi sorotan di Indonesia tahun ini.

1. Cacar Monyet (Monkeypox)

Cacar monyet atau Monkeypox menjadi salah satu penyakit yang menyerang masyarakat Indonesia sepanjang 2023. Cacar monyet termasuk jenis penyakit menular. Cacar Monyet pertama kali ditemukan pada 1958 di Republik Demokratik Kongo pada monyet untuk penelitian. Selanjutnya, pada 1970, cacar monyet baru ditemukan berjangkit pada manusia di Kongo dan Sudan. Penyakit ini menyebar melalui kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tupai, atau tikus.

Sejak itu, cacar monyet telah muncul di beberapa negara Afrika, seperti Nigeria, Liberia, Sierra Leone, Kamerun, dan Republik Afrika Tengah. Pada 2003, terjadi wabah cacar monyet di Amerika Serikat. Saat itu para ahli menduga hal itu disebabkan tikus Afrika yang diimpor sebagai hewan peliharaan.

Dilansir dari laman indonesia.go.id, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), ada 1.472 kasus monkeypox yang dikonfirmasi di 33 negara per 10 Juni 2022. Negara yang terjangkit antara lain mulai dari  Inggris Raya, Spanyol, Portugal, Jerman, Kanada, Prancis, Belanda, Ameriksa Serikat, Uni Emirat Arab (UEA), Hongaria, Malta, Meksiko, Maroko, Polandia, hingga Indonesia.

Kementerian Kesehatan sendiri mencatat, di Indonesia sendiri kasus cacar monyet ditemukan pertama kali pada Agustus 2022 di Jakarta. Kementerian Kesehatan juga melaporkan, jumlah kasus cacar monyet terkonfirmasi alias Mpox di Indonesia telah mencapai 59 kasus per 28 November 2023. Namun, sebanyak 61 persen kasus di antaranya telah sembuh.

2. Mycoplasma Pneumoniae

Mycoplasma Pneumoniae juga menjadi salah satu penyakit yang muncul di Indonesia. Mycoplasma Pneumoniae yang sebelumnya melanda Tiongkok Utara dan mayoritas menyerang anak-anak, telah terdeteksi di Indonesia pada 2023. 

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu dalam temu media “Update Pneumonia Mycoplasma di Indonesia” yang digelar Kementerian Kesehatan pada Rabu, 6 Desember 2023.

“Dua hari yang lalu, setelah kami konfirmasi, memang saat ini ada 6 kasus Mycoplasma Pneumoniae yang kena dan pernah dirawat di rumah sakit,” kata Dirjen Maxi.

Dirjen Maxi merinci, dari 6 pasien yang terkonfirmasi, 5 pasien pernah dirawat di RS Medistra dan 1 pasien di RS JWCC, Jakarta.

Dari 5 pasien yang dirawat di RS Medistra, 2 pasien menjalani rawat inap pada 12 Oktober dan 25 Oktober, sementara 3 pasien lainnya menjalani rawat jalan pada November lalu. Kemudian, satu pasien di RS JWCC disebut menjalani rawat inap.

Dirinya juga menyampaikan, seluruh pasien yang terinfeksi Mycoplasma Pneumonia adalah anak-anak berusia 3-12 tahun. Gejala awal yang paling umum ditemukan, yakni panas dan batuk, sesak ringan hingga sulit menelan. “Laporan dari rumah sakit, saat ini seluruh pasien telah sembuh,” terang Dirjen Maxi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski semua pasien dinyatakan sehat dan sudah menjalani aktivitas seperti biasa, lanjut Dirjen Maxi, pemerintah tetap melakukan penelusuran kasus, terutama di lingkungan sekolah dan rumah mengingat bakteri Mycoplasma Pneumonia menyebar melalui droplet.

3. Varian baru Covid-19

Virus Covid-19 varian baru bernama EG. 5.1 atau Eris diketahui sudah menyebar di 6 provinsi di Indonesia sepanjang 2023. Menurut data Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, varian Eris ternyata sudah mendominasi Tanah Air sejak Juli hingga Agustus 2023, dengan persentase kasus positif sekitar lebih dari 20 persen. 

Dilansir dari laman DPR RI, varian virus tersebut juga sudah menyebar di 6 provinsi di Indonesia, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan DKI Jakarta. Eris diketahui memicu peningkatan kasus di Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Karena sudah ditemukan di 36 negara, Eris kini dalam pemantauan WHO. Puan menilai sistem deteksi di Indonesia sudah cukup baik sehingga cepat diketahui adanya penyebaran virus ini.

Berdasarkan catatan Kemenkes, rata-rata tes harian Covid-19 hanya berada di kisaran 2 sampai 4 ribu tes sepanjang Agustus 2023. Angka tersebut jauh lebih rendah dari catatan Juli 2023 yakni di angka 5 hingga 6 ribu testing per hari. Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat tengah menyiapkan vaksin dosis terbaru untuk mengantisipasi penyebaran virus Eris. Pemerintah diimbau meniru langkah tanggap yang dilakukan AS terhadap penyebaran virus tersebut. 

4. Polio

Polio kembali muncul di Indonesia dan sempat menghebohkan masyarakat sepanjang 2023. Mulanya, pada 17 Maret 2023, Kementerian Kesehatan Indonesia memberi tahu WHO tentang deteksi virus polio tipe 2 yang diturunkan dari vaksin (cVDPV2) yang beredar pada seorang wanita dari Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Gadis tersebut diketahui belum pernah menerima dosis vaksin virus polio oral (OPV) atau vaksin virus polio yang tidak aktif (IPV) sebelumnya. 

Polio merupakan penyakit menular yang sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, menyebabkan kelumpuhan permanen (kira-kira 1 dari 200 infeksi) atau kematian (2-10% dari mereka yang lumpuh). Virus ini ditularkan dari orang ke orang, terutama melalui jalur fekal-oral atau, lebih jarang, melalui media yang umum (misalnya, air atau makanan yang terkontaminasi) dan berkembang biak di usus, yang kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan penyakit hingga kelumpuhan.

Dilansir dari laman World Health Organization, sebanyak empat kasus terkonfirmasi VDPV2 telah dilaporkan di Indonesia sejak November 2022. Ini termasuk tiga kasus VDPV2 yang beredar (cVDPV2) dengan kelumpuhan lembek akut (AFP) di Provinsi Aceh dan satu di Provinsi Jawa Barat. Selain itu, empat anak sehat di provinsi Aceh dipastikan mengidap cVDPV2 pada tanggal 25 November 2022. 

Virus polio diidentifikasi berasal dari kelompok kemunculan yang sama dengan kasus yang dilaporkan di Aceh pada tahun 2022 dan karenanya diklasifikasikan sebagai cVDPV2 tetapi berbeda dari virus Aceh, menandakan transmisi yang berpotensi terlewatkan. Penilaian risiko cepat telah dilakukan terhadap wabah di Aceh pada bulan November 2022, yang menilai risiko di tingkat nasional tergolong tinggi, tingkat regional tergolong sedang, dan tingkat global tergolong rendah.  

Pilihan Editor: Seberapa Jahat Mycoplasma Pneumoniae

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

11 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

14 jam lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

5 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

5 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia