Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kamis, 22 Februari 2024 09:25 WIB

Petugas KPPS TPS 60 melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Di TPS ini, pasangan Anies-Cak Imin unggul dengan memperoleh 140 suara. Sementara paslon Prabowo-Gibran mendapat 35 suara. Sedangkan Ganjar-Mahfud MD memperoleh 19 suara. TPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah merilis total jumlah Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilu 2024 yang meninggal saat menjalankan tugas.

Total per data 20 Februari 2024, sebanyak 84 orang telah meninggal, terdiri dari petugas KPPS, petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU), perlindungan masyarakat, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dari data tersebut juga diuraikan yang menjadi penyebab kematian tertinggi adalah penyakit jantung, kecelakaan, hingga gangguan pernapasan akut (ARDS).

Dikutip dari Antara, dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes Kuningan, Jakarta, Senin 19 Februari 2024, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa beban kerja para petugas KPPS kemungkinan bisa melebihi kapasitas dan toleransi stamina sehingga perlu dipersiapkan mitigasi kondisi fisik. Mitigasi seharusnya dilakukan sebelum pemilu dilangsungkan, salah satunya dengan skrining kesehatan.

Upaya pencegahan dengan melakukan proses skrining seperti yang disarankan oleh Menkes adalah untuk mencegah terjadinya korban jiwa. Jika perlu diusahakan sampai pada jumlah nol kasus. Agar kasus kematian pada petugas KPPS tidak terjadi lagi di pemilu-pemilu setelah ini. Apalagi, yang seharusnya paling bertanggung jawab atas kasus ini adalah pemerintah selaku penyelenggara pemilu.

Dalam kesempatan itu, Budi mengatasnamakan pemerintah menyampaikan duka cita mendalam atas insiden wafatnya para petugas Pemilu 2024.

Advertising
Advertising

"Kami di pemerintah, khususnya Kemenkes melihat satu nyawa saja meninggal buat kami sudah terlalu banyak, karena banyak masyarakat berduka,” kata Budi.

Sebagian besar kasus kematian pada para petugas KPPS disebabkan karena petugas kelelahan. Hal ini terjadi akibat dari jam kerja KPPS tidak ditentukan secara terstruktur kapan harus berhenti dan tuntutan agar segera menyelesaikan perhitungan suara untuk disetorkan. Dan yang terjadi dilapangan para petugas harus bekerja dari pagi sampai pagi lagi. Lalu, bagaimana sebenarnya ketentuan jam kerja dalam aturan pemerintah?

Ketentuan Jam Kerja Pada Umumnya

Jam kerja setiap orang sebenarnya telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan tahun 2003. Lebih rinci lagi yang mengatur mengenai jam kerja atau waktu kerja terdapat dalam Pasal 77 sampai dengan Pasal 85 UU Nomor 13 Tahun 2003.

Bunyinya sebagai berikut,

a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau

b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.

Pada pasal 78 juga diatur mengenai batas lembur jika memang diharuskan.

“waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu”

Waktu kerja para petugas KPPS ini melebihi ambang batas aturan. Juga waktu istirahat yang terbilang masih sangat kurang. Akibatnya sangat fatal dari mulai dirawat di rumah sakit hingga pada kematian.

Kemenkes bersama otoritas terkait telah mengagendakan pertemuan lanjutan dengan sejumlah otoritas terkait untuk menyempurnakan sistem deteksi dini kesehatan bagi petugas Pemilu, kata Budi menambahkan.

"Kerja mereka over time. Bisa nggak uji kesehatan kelilingnya setiap 6 jam sekali. Kami berpikir TPS 823 ribu, bisa nggak satu Puskesmas cover TPS di kecamatan itu untuk yang berisiko tinggi, seenggaknya didatengin," katanya.

SAVINA RIZKY HAMIDA | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA| ANTARA

Pilihan Editor: Bahaya Kelelahan Kronis Bisa Sebabkan Kematian Seperti Dialami beberapa Petugas KPPS

Berita terkait

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

1 jam lalu

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

Mantan KPU Hadar Nafis Gumay menanggapi hakim MK Arief Hidayat yang menyinggung potensi masalah Sirekap pada pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

1 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

2 jam lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

2 jam lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

6 jam lalu

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

Arief melanjutkan, begitu rekapitulasi perhitungan secara manual sudah selesai, seharusnya Sirekap yang dicetak juga menampilkan hasil serupa.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

17 jam lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

23 jam lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

1 hari lalu

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

Perludem menanggapi soal hakim MK Arief Hidayat yang mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap menjelang pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

1 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

1 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya