Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Kelelahan Kronis Bisa Sebabkan Kematian Seperti Dialami Beberapa Petugas KPPS

image-gnews
Petugas KPPS TPS 60 saat melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Proses penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden di TPS 60 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 01, Anies-Muhaimin. TPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas KPPS TPS 60 saat melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Proses penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden di TPS 60 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 01, Anies-Muhaimin. TPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 183 petugas petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS mengalami kelelahan setelah bertugas melayani pemungutan suara dan perhitungan suara di TPS. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian, 183 petugas KPPS tersebut sempat dirawat selama dua hari setelah menyelesaikan tugasnya.

Petugas KPPS memang rawan mengalami gangguan kesehatan akibat kelelahan berlebihan saat melakukan tugasnya. Pada Pemilu 2019, sebanyak 894 dari 5.741.127 telah meninggal dunia akibat kelelahan dengan beban kerja petugas KPPS.

Anhar mengatakan keluhan yang dirasakan petugas KPPS umumnya kelelahan, sakit kepala, hingga beberapa karena penyakit bawaan. Kemudian, kondisi kesehatan semakin memburuk karena jam kerja yang panjang sehingga lupa untuk makan.

Antisipasi yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menjaga kesehatan dan keselamatan anggota KPPS adalah menyediakan sekitar 400 ribu tablet vitamin dan suplemen untuk para petugas KPPS.

Kondisi kelelahan yang dialami oleh anggota KPPS tidak dapat disepelekan. Dengan banyaknya korban berjatuhan, kelelahan akibat jam kerja yang terlalu panjang harus menjadi pengingat bahwa kelelahan dapat membawa kita pada kematian.

Apa saja bahaya yang dapat disebabkan dari kelelahan?

Kondisi yang dialami oleh beberapa anggota KPPS tersebut dapat berujung pada sindrom kelelahan kronis yang menyebabkan tubuh tidak bertenaga saat melakukan aktivitas. Gejala umum yang biasanya dirasakan adalah mudah merasa lelah dan mengantuk.

Dilansir dari Healhline, sindrom kelelahan kronis atau yang dapat disebut sebagai myalgic encephalomyelitis disebabkan oleh stres,gangguan psikologis, dan infeksi virus. Diperlukan beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis sindrom kelelahan kronis.

Gejala lebih lanjut yang perlu diwaspadai menurut National Health Service adalah sebagai berikut:

  • Lelah sepanjang waktu
  • Sulit beraktivitas sepanjang hari
  • Selalu merasa lelah walaupun sudah beristirahat dan tidur
  • Butuh waktu lama untuk memulihkan kondisi fisik
  • Mengalami gangguan tidur speerti sering terbangun di malam hari
  • Bermasalah dalam pikiran, memori, dan konsentrasi
  • Nyeri otot atau sendi
  • Merasa pusing
  • Detak jantung tidak beraturan

Gejala-gejala diatas, dapat menyebabkan dampak yang lebih serius pada kesehatan tubuh. Penyakit utama yang harus diwaspadai adalah penyakit jantung. Ritme detak jantung yang tidak teratur atau fibrilasi atrium dapat menyebabkan  nyeri dada, jantung berdebar, pusing, napas pendek, kelelahan, hingga risiko stroke.

Menurut Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology, hubungan antara kelelahan kronis dengan risiko jantung dapat teridentifikasi berdasarkan efektifitas bekerja. Penelitian ini dibuktikan dengan laporan riset sebuah perusahaan konsultan manajemen kinerja asal Amerika Serikat.

Selain gangguan pada jantung, ada beberapa dampak berbahaya lainnya yang mengintai akibat kelelahan kronis seperti berikut:

  1. Berdampak pada mental
    Penderita kelelahan kronis akan selalu berpikir negatif dan mempengaruhi kondisi tubuh. Penderitanya akan selalu merasa putus asa terhadap semua aktivitas yang dilakukannya. Tidak hanya itu, ia juga akan mengalami pemikiran negatif lainnya seperti sinisme, frustrasi, kelalaian, dan kekecewaan. Penderitanya juga cenderung akan mudah tersinggung saat bekerja dalam jangka waktu yang lama.

  2. Apatis
    Setelah pemikiran yang negatif terus menerus menghantui, akan timbul perasaan muak atau takut saat ingin melakukan pekerjaannya.

  3. Menunda pekerjaan
    Dengan kondisi yang sudah muak atau takut saat bekerja, Penderita kelelahan kronis akan mulai menunda pekerjaannya dalam waktu yang panjang. Pekerjaan yang sederhana juga akan membuatnya enggan untuk mengerjakan.

  4. Stagnasi
    Setelah semua gejala dialami dalam satu waktu, penderitanya akan merasa semua pekerjaannya tidak berharga dan seolah-olah apa yang ia kerjakan tidak berprogres maju kedepan.



ADINDA ALYA IZDIHAR  | AHMAD FIKRI  | MELINDA KUSUMA NINGRUM | EIBEN HEIZAR |ANTARA

Pilihan Editor: Petugas-petugas KPPS Berguguran Telah Meninggal 57 Orang, Apa Penyebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

13 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

2 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

5 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


20 Tahun Berlalu, Ini 7 Kejanggalan Kasus Kematian Munir

5 hari lalu

Aktivis yang tergabung dalam Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) melakukan aksi Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan Munir Said Thalib  sudah 19 tahun berlalu, namun masih mengundang tanda tanya besar, mengapa dalang pembunuhnya masih belum juga ditangkap dan diadili. TEMPO/Subekti.
20 Tahun Berlalu, Ini 7 Kejanggalan Kasus Kematian Munir

Setelah dua dekade, kasus kematian Munir masih belum menemukan titik terang. Berbagai kejanggalan menyertai hingga saat ini.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

8 hari lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

8 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

9 hari lalu

Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas penembakan di sekolah di Georgia