9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

Jumat, 23 Februari 2024 16:00 WIB

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bullying atau perundungan menjadi perhatian publik usai menimpa pelajar berinisial A, siswa laki-laki dari Binus School Serpong, Tangerang. Kasus tersebut viral setelah akun @BosPurwa membagikan informasinya di X, dulu Twitter pada Senin, 19 Februari 2024. Berdasarkan postingan tersebut, aksi itu dilakukan oleh sekelompok orang remaja yang menamakan diri sebagai Geng Tai atau GT.

Bullying atau perundungan bukanlah hal yang sepele atau wajar. Perilaku ini berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik anak. Pada umumnya penindasan terjadi pada sekelompok anak yang lebih lemah untuk memberikan rasa sakit fisik maupun emosional.

Dikutip dari buku berjudul "STOP PERUNDUNGAN" yang keluarkan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bullying adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan berulang sehingga menyebabkan orang lain terluka atau merasa tidak nyaman. Bullying bisa berbentuk verbal, fisik, dan terjadi di dunia maya.

Karena hal itu perbuatan tercela dan membahayakan, perundungan selaiknya dicegah dengan berbagai cara, termasuk mendidik anak untuk tidak melakukannya. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 9 cara mendidik anak supaya tidak menjadi pelaku bullying:

1. Berikan kasih sayang

Advertising
Advertising

Psikolog dan Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi mengatakan, memberikan banyak kasih sayang pada anak dapat mencegah perilaku bullying. Anak yang dibesarkan dengan kasih sayang akan tumbuh sebagai individu yang utuh. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan menjadi modal berinteraksi baik dengan teman-teman atau sebayanya.

2. Pembentukan karakter

Psikolog keluarga Ketti Murtini mengatakan, pembentukan karakter anak sejak dini dapat mencegah perilaku perundungan. Pasalnya, konsep diri yang matang membuat anak memiliki ketangguhan saat menghadapi kesulitan. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak memberikan anak fasilitas dan bantuan yang berlebihan. Dengan upaya tersebut diharapkan anak tumbuh menjadi pribadi berkarakter mulia yang jauh dari perilaku bullying.

3. Bangun rasa percaya diri anak

Dikutip dari Siloamhospitals, bullying bisa terjadi karena rasa percaya diri yang rendah. Untuk itu, cobalah bangun rasa percaya diri anak dengan mendorongnya melakukan hal-hal yang positif dan disukai di sekolah. Misalnya, dukung anak untuk mengembangkan kemampuan musiknya dengan mengikuti klub musik di sekolahnya.

4. Ajari anak mengendalikan stress

Apabila tindakan bullying untuk melampiaskan stress, orang tua mesti mengajari anak cara mengendalikan stres. Cari ini dapat dilakukan lewat kegiatan positif, seperti berolahraga, menghabiskan waktu di alam, bermain dengan hewan.

5. Awasi penggunaan gawai pada anak

Pengawasan penggunaan gawai pada anak ampuh mencegah tindakan bullying. Pasalnya, langkah ini dapat membatasi anak menonton konten-konten berbahaya yang dapat memicu dirinya melakukan tindakan bullying. Untuk mempermudah pengawasan konten-konten yang dikonsumsi anak, sebaiknya orang tua mengaktifkan fitur filter konten yang tersedia di aplikasi terkait.

6. Mendisiplinkan anak tanpa kekerasan

Jika anak menunjukkan tanda-tanda melakukan bullying, orang tua perlu mendisiplinkan anak dengan segera. Hal ini dapat dilakukan melalui cara-cara yang positif seperti menjelaskan kepada anak mengenai konsekuensi dari kesalahan yang dibuat.

7. Bekali anak dengan pemahaman bullying

Langkah selanjutnya untuk mencegah perundungan adalah memberi pengetahuan kepada anak tentang bullying. Dimulai dari bentuk perilaku bullying, jenis-jenisnya dan cara menghindarinya agar mereka tidak menjadi korban atau pelaku. Selain itu, ajari anak mengenai tindakan apa yang harus dilakukan jika melihat peristiwa bullying di sekitarnya.

8. Jangan tunda diskusi

Ketika anak sudah melakukan bullying di sekolah, langsung tegur dan diskusikan kesalahannya. Hal ini bisa memberikan kesadaran kepada anak, bahwa melakukan bullying adalah hal yang salah dan tidak terpuji. Biarkan anak tahu bahwa ia harus segera memperbaiki diri dan tidak melakukan tindakan bullying lagi terhadap teman sebaya.

9. Ajarkan kemampuan baru

Jika anak melakukan bullying karena kurangnya percaya diri, bantu anak untuk bisa melihat nilai dan harga dirinya, agar mampu berbaur dengan percaya diri. Kalau bullying dilakukan karena sering emosi, ajarkan cara mengatur amarahnya. Hal-hal ini bisa jadi cara mencegah anak pelaku bullying di masa yang akan datang.

KHUMAR MAHENDRA | YAYUK WIDIYARTI | YUNIA PRATIWI

Pilihan Editor: Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

11 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

18 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca-Melahirkan Anak Pertama

21 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca-Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

35 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

36 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

38 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

51 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

51 hari lalu

Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

Gangguan stres kronis dan depresi merupakan dua hal yang berbeda. Stres merupakan sebuah tekanan psikologis oleh sebab apapun.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

58 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

10 Maret 2024

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya