Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 4 Maret 2024 05:57 WIB

Ilustrasi yoghurt beku (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yoghurt di Amerika Serikat bisa mengklaim bahwa produk yang mereka jual dapat mengurangi risiko penyakit Diabetes Tipe 2 berdasarkan bukti terbatas. Hal ini sesuai dengan persetujuan yang dikeluarkan oleh Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada Jumat, 1 Maret, 2024.

Dilansir dari situs channelnewsasia.com, FDA sepakat bahwa ada beberapa bukti yang dapat memperkuat pernyataan bahwa mengonsumsi setidaknya dua cangkir yoghurt per minggu dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit yang menyerang sekitar 36 juta orang Amerika itu.

Badan ini disebut telah mengizinkan klaim kesehatan yang memenuhi syarat (klaim yang tidak memiliki dukungan ilmiah penuh tetapi diperbolehkan selama ada penyangkalan agar tidak menyesatkan konsumen) untuk suplemen makanan sejak tahun 2000 dan makanan sejak tahun 2002.

Sebelumnya, FDA telah menghadapi tuntutan hukum yang menentang standar yang mengharuskan adanya perjanjian ilmiah berdasarkan klaim bahwa lembaga tersebut melanggar jaminan kebebasan berpendapat.

Untuk yoghurt, Danone North America, perusahaan asal Perancis cabang AS yang mereknya meliputi yoghurt Dannon, Activia, dan Horizon Organics, meminta klaim kesehatan yang memenuhi syarat pada tahun 2018.

Advertising
Advertising

Mereka menyampaikan informasi dari penelitian yang mengamati partisipan dari waktu ke waktu dan menemukan hubungan antara mengonsumsi yoghurt dan penanda diabetes yang lebih rendah.

FDA setuju bahwa "ada beberapa bukti yang dapat dipercaya" tentang manfaat dari mengonsumsi yoghurt sebagai makanan secara keseluruhan, tetapi bukan karena nutrisi tertentu di dalamnya.

Sementara itu, para kritikus tidak sependapat mengenai hal tersebut. Kelompok advokasi Center For Science In The Public Interest menyebut tidak ada satu pun makanan yang dapat mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan pola makan secara keseluruhan.

Mereka juga mengatakan bahwa perubahan label dapat meningkatkan risiko diabetes dengan mendorong konsumsi yoghurt, termasuk jenis-jenis yang mengandung gula tambahan dan campuran seperti biskuit dan pretzel.

Marion Nestle, pakar kebijakan pangan, bahkan menyebut klaim kesehatan yang memenuhi syarat berdasarkan bukti terbatas adalah “konyol”.

Disisi lain, studi terbaru yang dipimpin oleh peneliti Harvard School of Public Health (HSPH) menemukan bahwa konsumsi yogurt yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko Diabetes Tipe 2.

Dilansir dari situs hsph.harvard.edu, dikatakan bahwa pada bentuk produk susu lainnya tidak ditemukan memberikan perlindungan serupa.

Berdasarkan data penelitian yang melibatkan lebih dari 100.000 peserta dalam tiga penelitian jangka panjang, peneliti menemukan bahwa satu porsi yogurt setiap hari dapat dikaitkan dengan risiko Diabetes Tipe 2 yang 18% lebih rendah.

Namun, profesor nutrisi dan epidemiologi Frank Hu mengatakan bahwa mekanisme di balik temuan ini belum dipahami dengan baik saat ini. Sehingga perlu didalami lagi dengan menguji hipotesis yang ada secara klinis.

Terlepas dari pro kontra yang ditimbulkan, tak bisa dipungkiri bahwa yoghurt memang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan sehingga selalu menjadi produk yang populer di masyarakat.

Pilihan editor: Inilah Makanan yang Perlu Dikonsumsi Setelah Olahraga

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

13 menit lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

21 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

22 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

23 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

23 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya