Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Reporter

Antara

Rabu, 6 Maret 2024 14:43 WIB

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi penting untuk memastikan produktivitas perusahaan. Hal itu disampaikan vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe dalam acara "Vaccinate fo Elevate: Strengthening our Team, Safeguarding our Future" di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.

Dirga juga menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan demam berdarah dengue, yang dia sebut dapat mengganggu kinerja perusahaan. "Kalau bicara tentang perusahaan, korporat, sudah jelas influenza itu mengganggu kualitas kerja dan menyebabkan 10 persen dari absenteeism di seluruh dunia. Jadi ini harusnya sudah menjadi suatu program vaksinasi yang rutin sekali setahun di tempat kita bekerja," katanya.

Absenteeism adalah ketika karyawan sering tidak hadir di tempat kerja. Ia mengatakan berbagai penelitian menunjukkan hari kerja yang hilang karena flu rata-rata tiga hari. Selain itu, dia menyebut influenza dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia. Sedangkan menurut data klaim asuransi, dari tahun ke tahun hampir 50 persen orang yang terjangkit demam berdarah dengue adalah penduduk usia produktif, yaitu umur 15 tahun ke atas.

Sebatas cek kesehatan
Karena itu, perusahaan perlu mengeluarkan dana hingga Rp 500 juta per tahun hanya untuk menangani karyawan yang terkena DBD. Dia menjelaskan dalam ilmu kesehatan terdapat lima tahap pencegahan penyakit, yaitu promosi kesehatan atau edukasi, kemudian perlindungan spesifik atau vaksinasi, diagnosis dini, pembatasan kecacatan, dan yang terakhir adalah rehabilitasi. Namun selama ini upaya pencegahan bidang kesehatan yang dijalankan sejumlah perusahaan hanya terbatas pada cek kesehatan setahun sekali, padahal upaya promotif seperti vaksinasi juga diperlukan dalam langkah itu.

"Padahal medical check up itu pencegahan, levelnya sekunder di sini. Kita pengin lebih bawah lagi, pengin health promotion-nya lebih kencang," jelasnya.

Advertising
Advertising

Dia merujuk pada Undang Undang Nomor 17 tahun 2023 yang menyebutkan perusahaan diwajibkan untuk menjamin kesehatan pekerja melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, serta wajib menanggung seluruh biaya pemeliharaan kesehatan pekerja.

Pilihan Editor: Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Berita terkait

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

1 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

1 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

1 hari lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

3 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya