Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Maret 2024 14:09 WIB

Headache, Migrain

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kondisi kesehatan yang lebih banyak menyerang pria, misalnya kasus serius Covid-19 dan kebotakan. Ada pula yang lebih sering mengganggu wanita, macam multiple sclerosis, stroke, dan migrain.

"Masalah migrain sangat umum dan menyerang 15 persen populasi keseluruhan. Akan tetapi, di tahun-tahun reproduktif, migrain tiga kali lebih umum pada wanita dibanding pria dengan lebih dari 40 persen perempuan pernah mengalami migrain dalam hidupnya," jelas Dr. Anne MacGregor, spesialis kesehatan wanita dan sakit kepala di Centre for Neuroscience, Surgery and Trauma di London, Inggris.

Migrain adalah jenis sakit kepala dan sering lebih nyeri dari sakit kepala biasa. Gejala migrain lain yang bisa muncul adalah ketidaknyamanan seperti kepala terasa berdentum di satu sisi, mual, dan sensitif terhadap suara dan cahaya. Pemicu biasanya stres lingkungan, perubahan hormon, dan makanan serta minuman tertentu.

Jika hanya terjadi kadang-kadang, migrain tak selalu menandakan masalah saraf. Tapi bila sering terjadi, apalagi dengan gejala tertentu, ada baiknya memeriksakan ke tenaga medis.

"Akan tetapi, migrain bisa terkait kondisi medis sangat serius seperti aneurisma otak, infeksi, atau trauma kepala," kata spesialis saraf Dr. Robert Cowan dari Stanford Medicine kepada USA Today.

Advertising
Advertising

Tips menghindari
Tak hanya itu, serangan migrain juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, biasa dokter akan mengajukan banyak pertanyaan soal akar penyebab migrain dan ragam gejala untuk menentukan pengobatan, menurut spesialis saraf di Mayo Clinic di Arizona, Rashmi Halker-Singh.

Sementara Macgregor meminta untuk menghindari pemicu. "Makan yang manis, tetap terhidrasi, dan cukup istirahat bisa mencegah migrain," katanya.

Sebagian orang juga berusaha meredakannya dengan kompres panas atau dingin, minuman berkafein, atau menyesuaikan cahaya dan suara di ruangan di level nyaman. Jika nyeri menyerang, Macgregor menyarankan minum obat antinyeri seperti ibuprofen, asetaminofen, atau naproksen sesegera mungkin. Jika tak mempan juga, penderita harus berkonsultasi ke dokter.

Pilihan Editor: Sering Pusing saat Bangun Tidur, Penyebabnya Mungkin Bukan Sakit Kepala Biasa

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

7 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

7 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

19 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

35 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

36 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

46 hari lalu

Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

46 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

55 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

8 Maret 2024

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

7 Maret 2024

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.

Baca Selengkapnya