Benarkah Jus Jambu Biji Dianjurkan untuk Penderita Demam Berdarah?

Reporter

Antara

Jumat, 22 Maret 2024 21:54 WIB

Ilustrasi buah jambu. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter anak di Puskesmas Kramat Jati Jakarta, Arifianto, menepis kepercayaan di masyarakat tentang jus jambu biji yang dapat menaikkan kadar trombosit dalam darah pasien dengue atau demam berdarah.

“Kalau kembali ke panduan, di Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) tidak ada panduan harus minum jus jambu untuk menaikkan trombositnya,” katanya, Jumat, 2 Maret 2024.

Menanggapi rumor tersebut, Arif menuturkan belum ada penelitian lebih lanjut yang dapat membenarkan jus jambu biji dapat menaikkan trombosit dalam darah ketika terserang demam berdarah dengue. Sebaliknya, sampai saat ini hal yang dipercaya dunia medis adalah semua jenis cairan yang layak dikonsumsi pasien dengue dapat memberi manfaat yang baik bagi tubuh agar tidak kekurangan cairan atau dehidrasi.

“Jadi masih rancu apakah minum jus jambu memang menaikkan trombosit atau karena trombositnya naik alami saat sudah di fase penyembuhan,” jelasnya.

Menurutnya, kalaupun anak yang terkena dengue diberikan susu HT, cairan elektrolit, atau hanya air putih, hal tersebut tidak berpengaruh pada trombosit. Secara umum, selama kondisi anak masih bisa dirawat di rumah dan gejala belum masuk dalam tahap peringatan seperti nyeri perut, sering muntah, hingga pendarahan mukosa maka pemberian cairan yang mencegah dehidrasi dinilainya masih aman dilakukan.

Advertising
Advertising

“Walaupun memang yang kita butuhkan bukan hanya cairan tapi elektrolit. Kalaupun harus dirawat cairan elektrolitnya enggak cuma diminum tapi dari infus juga,” ujarnya.

Perlukah antibiotik?
Ia juga menjelaskan virus dengue yang dibawa melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti diketahui tidak langsung menyerang trombosit atau leukosit dalam darah sampai turun. Hanya saja, gejala-gejala keparahan yang tampak pada pasien merupakan cara sistem kekebalan tubuh merespons adanya partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.

“Tidak ada terapi khusus tapi pastikan penuhi cairan dan lewati fase kritis dengan aman,” imbaunya.

Sementara terkait pemberian antibiotik, Arif menjelaskan obat tersebut hanya untuk pasien yang sakit akibat infeksi bakteri. Penggunaannya tidak efektif bila diberikan pada pasien yang sakit akibat virus seperti dengue.

“Kalau HIV atau orang dengan herpes itu jelas harus minum antivirus. Tapi kalau dengue tidak perlu, apalagi antibiotik. Antivirus saja tidak perlu, apalagi antibiotik, itu tidak nyambung. Kalau pun diberikan mungkin bisa ditanyakan pada dokter yang bersangkutan apa karena ada penyakit atau diagnosa lain,” katanya.

Pilihan Editor: Harapan Menekan Kasus DBD Parah lewat Vaksin Dengue

Berita terkait

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

1 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

2 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

9 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

9 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

13 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

14 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

16 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

16 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

18 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya