Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

Reporter

Antara

Senin, 25 Maret 2024 11:59 WIB

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Arini Astasari Widodo, mengatakan munculnya jerawat hingga bibir kering adalah masalah kulit yang sering terjadi saat berpuasa di tengah cuaca ekstrem.

“Kita dapat mengatasi dampak buruk perubahan cuaca terhadap kulit. Dengan menjaga barrier kulit, melindungi kulit dari sinar matahari, dan menggunakan produk perawatan yang tepat, kita dapat membantu kulit tetap sehat dan terawat meski di tengah perubahan cuaca yang ekstrem,” kata Arini.

Ia menuturkan ketika berpuasa kulit akan merasakan dehidrasi karena asupan makanan dan minuman akan berkurang selama berjam-jam. Hal tersebut menyebabkan kulit kering dan berpotensi memperburuk kondisi kulit yang sudah ada. Misalnya, kulit tampak tidak segar dan kusam, termasuk munculnya jerawat.

Menurutnya, jerawat yang muncul di permukaan kulit dipengaruhi perubahan pola makan, pola hidup, dan tingkat stres selama puasa. Misalnya saat Ramadan, muncul banyak makanan manis yang sehari-hari tidak dikonsumsi, seperti kolak, blewah, es campur, dan aneka takjil lain.

Hal sama juga menjadi penyebab bibir kering yang dipicu kurang asupan air dan waktu istirahat selama menjalankan puasa Ramadan. Untuk mencegah bibir semakin kering, ia menyarankan aktivitas fisik ringan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar. Arini membagikan tips mudah agar kedua kondisi kulit itu tidak terjadi atau semakin parah.

Advertising
Advertising

Hindari sinar UV
Langkah pertama, ia menganjurkan penggunaan tabir surya secara teratur, dengan UVA dan UVB yang memadai, harus digunakan setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau hujan sebab paparan sinar UV masih dapat terjadi di bawah awan dan dapat menyebabkan kerusakan kulit.

Proteksi pada kulit juga bisa diperketat dengan memakai pakaian pelindung yang menutupi sebagian besar bagian tubuh. Pilihlah pakaian berbahan ringan dan longgar untuk melindungi diri tanpa membuat kulit merasa terlalu panas. Pada bagian wajah, kepala, dan leher yang paling rentan terkena paparan sinar matahari, ada baiknya dilindungi topi dengan tepi yang lebar atau kacamata hitam yang dapat melindungi area kulit di sekitar mata.

“Hindari paparan langsung matahari pada jam-jam terik. Jika memungkinkan, cari tempat teduh atau gunakan payung saat berada di luar ruangan,” sarannya.

Kemudian, ia menganjurkan penggunaan pelembab secara teratur untuk menjaga kelembapan kulit serta menghindari sabun yang terlalu keras yang mengandung bahan kimia keras dan dapat membuat kulit kering. Ia menyarankan memilih sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan kulit tanpa menghilangkan kelembapannya.

“Yang terpenting adalah pastikan untuk memperhatikan pola makan. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan dan nutrisi penting lain, seperti buah-buahan, sayuran, dan Omega-3 yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam dan meminum air yang cukup,” pesan alumni Sekolah Kedokteran Harvard itu.

Pilihan Editor: Dermatolog Sebut Manfaat Cuci Muka Setiap Malam

Berita terkait

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

1 hari lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

13 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

14 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

14 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

15 hari lalu

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

17 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

21 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

21 hari lalu

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

22 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya