Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPeradangan adalah respons fisiologis alami ketika kita sakit atau cedera, menurut Dr Hussain Ahmad, praktisi dan konsultan Click2Pharmacy di Inggris. Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya.

"Respons ini menyebabkan sistem imun berusaha memperbaiki dan mempertahankan diri, tergantung penyebab peradangan," ujarnya kepada The Sun.

Dalam jangka pendek peradangan akut bermanfaat bagi proses pemulihan tubuh namun bisa berbahaya bisa terus terjadi untuk waktu lama, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Hal ini bisa menyebabkan kondisi kronis dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai ancaman besar bagi kesehatan manusia. Berikut beberapa kondisi yang terkait dengan peradangan kronis. 

Penyakit jantung
Kita sering menyebut kolesterol tinggi sebagai kontributor besar penyakit jantung. Tapi peradangan mungkin berperan kunci.

"Peradangan kronis bisa mengiritasi pembuluh darah, mempersempit arteri, dan memicu penggumpalan darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke," papar Ahmad.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanker
Cancer Research UK menyebut peradangan sebagai penyebab utama kanker dan satu dari empat kasus terkait peradangan. Mutasi dan pembelahan sel-sel dan gen tubuh terkait perkembangan kanker dan peradangan berkontribusi pada perubahan itu. 

Masalah kulit
Berbagai macam masalah kulit berakar dari peradangan. "Peradangan berperan signifikan pada psoriasis dan eksim, memunculkan gejala tertentu dan berperan dalam perkembangan penyakit," jelas dermatolog Dr Daniel Glass.

Berbagai pemicu misalnya zat kimia, alergen, dan obat-obatan bisa merangsang respons imun dan memicu peradangan. Glass menjelaskan ketika peradangan sudah parah maka bisa memunculkan gejala di kulit, seperti menebal, bersisik pada psoriasis, serta gatal dan kering pada eksim. 

Pilihan Editor: Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

6 jam lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

20 jam lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?


Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan suami-istri. dailymail.co.uk
Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.


Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.


Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

2 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.


Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 hari lalu

Ilustrasi mitokondria/gangguan metabolik. Lasertherapy
Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

7 hari lalu

Ilustrasi air lemon. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker