Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Reporter

Antara

Selasa, 26 Maret 2024 20:37 WIB

Tindakan memecah batu ginjal tanpa pembedahan atau ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).

TEMPO.CO, Jakarta - Urolog di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dyandra Parikesit, menjelaskan soal batu ginjal dan cara mengobatinya agar tidak menyebabkan penurunan fungsi pada ginjal.

“Batu ginjal terbentuk dari endapan garam dan mineral yang berkumpul menjadi satu dan umumnya tidak bergejala,” kata Dyandra dalam gelar wicara daring, Selasa, 26 Maret 2024.

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari nyeri, perdarahan, hingga penurunan fungsi ginjal. Karena itu, kondisi batu ginjal perlu segera ditangani agar ginjal dan saluran kemih dapat berfungsi normal kembali.

Ada beberapa faktor penyebab batu ginjal, antara lain sering menahan buang air kecil, kurang minum air (dehidrasi), hingga kadar garam yang tinggi dalam urine. Lulusan pendidikan kedokteran Universitas Indonesia itu menyarankan sejumlah tindakan pencegahan agar dapat terhindar dari batu ginjal.

“Kita cukupi konsumsi air putih 2-3 liter sehari. Kalau menjalankan puasa idealnya tetap diupayakan demikian dengan pembagian minum air putih saat buka puasa, makan malam, dan sahur,” jelas Dyandra.

Advertising
Advertising

Selain itu, batasi konsumsi garam kurang dari 2.300 mg per hari dan hindari merokok serta minum alkohol. Jangan lupa menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan cepat saji, tinggi garam, serta tinggi purin.

Namun jika pasien sudah terlanjur mengalami batu ginjal, ada beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal tersebut, mulai dari tindakan minim invasif (tindakan dengan sayatan dalam jumlah minim) hingga non-invasif (tanpa sayatan).

“Salah satunya adalah RIRS atau Retrograde Intrarenal Surgery menggunakan teropong dalam saluran kemih dan menghancurkan batu ginjal dengan laser yang minim invasif,” terangnya.

Ragam penanganan lain
Tidak hanya RIRS, pasien juga dapat diobati dengan tindakan minim invasif lain, yakni PCNL atau Percutaneous Nephrolithotomy untuk batu ginjal dengan ukuran lebih besar dan URS atau Ureteroscopy yang menggunakan laser untuk menghancurkan batu. Selain itu, terdapat pengobatan non-invasif lain bernama ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy untuk batu berukuran kecil (kurang dari 20 mm) dan berbentuk lunak. Tindakan ini dilakukan dengan menghancurkan batu ginjal menggunakan gelombang kejut selama kurang lebih satu jam.

“Pilihan pengobatan di atas ada plus dan minusnya. Biasanya tindakan pengobatan minim invasif memiliki angka bebas batu cukup tinggi, seperti RIRS, PCNL, dan URS,” paparnya. “Sementara untuk ESWL karena non-invasif biasanya fragmen pertumbuhan batu dan angka bebas batunya relatif lebih rendah sehingga memerlukan terapi berkala."

Pilihan Editor: Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

Berita terkait

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

3 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

4 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

12 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

12 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

14 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

14 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

17 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

19 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

24 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya