Langkah Kemenkes Kurangi Kematian Akibat PTM lewat Layanan Berhenti Merokok

Reporter

Antara

Rabu, 16 Oktober 2024 22:00 WIB

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/George Morina

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai strategi mengurangi penyakit tidak menular, yang salah satunya akibat rokok, terus dilakukan Kementerian Kesehatan. Salah satunya menekan angka kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) melalui layanan berhenti merokok.

"Ada peningkatan upaya berhenti merokok, baik melalui sarana layanan konseling upaya berhenti merokok (UBM), feedline, maupun chatbot," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024.

Dia menjelaskan strategi lain yang dilakukan Kemenkes untuk menekan kematian akibat PTM yang disebabkan rokok yakni peningkatan upaya promosi kesehatan dengan memanfaatkan berbagai media untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan pemahaman masyarakat.

"Strategi selanjutnya yaitu penguatan upaya skrining perilaku merokok di sekolah, kampus, dan masyarakat, serta di layanan kesehatan. Kemenkes juga telah melakukan kerja sama dan kemitraan dalam penguatan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit akibat tembakau," ujarnya.

Advokasi di kabupaten dan kota
Strategi lain yakni melakukan berbagai advokasi di kabupaten/kota yang memang belum memiliki peraturan kawasan tanpa rokok. "Sampai dengan Oktober tahun ini tersisa 35 kabupaten/kota yang memang belum memiliki peraturan terkait dengan kawasan tanpa rokok (KTR)," ucapnya.

Advertising
Advertising

Nadia menegaskan, terkait KTR mesti ada peraturan turunan dari amanah dari Undang-Undang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024. KTR adalah ruangan atau area yang dilarang untuk merokok, memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau di lingkungan kampus.

Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Pasal 151 ayat (1), terdapat tujuh KTR yang terdiri atas fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum, serta tempat lain yang ditetapkan. Nadia juga menekankan pentingnya dukungan sarana dan prasarana untuk pengendalian penyakit akibat tembakau.

"Perlu ada dukungan sarana-prasarana dalam mengoptimalkan program-program pengendalian penyakit akibat tembakau melalui penguatan sistem surveilans, pengendalian penyakit dan penguatan sumber daya manusia," tuturnya.

Pilihan Editor: Perlunya Langkah Konkret Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok

Berita terkait

Diberhentikan Sepihak, Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Laporkan Kemenkes ke Ombudsman

13 jam lalu

Diberhentikan Sepihak, Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Laporkan Kemenkes ke Ombudsman

Konsul Tenaga Kesehatan Indonesia melaporkan Kemenkes ke Ombudsman ihwal dugaan maladministrasi.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Perusahaan Diingatkan untuk Peduli Kesehatan Jiwa Pekerja

3 hari lalu

Pemimpin Perusahaan Diingatkan untuk Peduli Kesehatan Jiwa Pekerja

Kesehatan jiwa sangat krusial karena dapat berpengaruh pada produktivitas pekerja. Perusahaan pun perlu memberikan penghargaan kepada karyawan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

4 hari lalu

Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Seleksi PPPK 2024, Ini Jadwalnya

5 hari lalu

Kemenkes Buka Seleksi PPPK 2024, Ini Jadwalnya

Pembukaan pendaftaran PPPK tersebut dilakukan dalam dua periode.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

6 hari lalu

Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

Kemenkes RI membekukan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPK soal Tak Kunjung Usut Dugaan Pungli Program Pendidikan Dokter Spesialis

7 hari lalu

Penjelasan KPK soal Tak Kunjung Usut Dugaan Pungli Program Pendidikan Dokter Spesialis

KPK masih belum mengusut dugaan adanya pungutan dalam program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Baca Selengkapnya

Kemenkes Imbau Deteksi Dini Mata Malas pada Anak untuk Cegah Kebutaan

7 hari lalu

Kemenkes Imbau Deteksi Dini Mata Malas pada Anak untuk Cegah Kebutaan

Pembiayaan kesehatan untuk mata malas atau kasus-kasus anak lainnya akan ditanggung oleh BPJS, jika mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

8 hari lalu

Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

Promosi produk rokok harus diperketat atau dihilangkan. Tujuannya untuk mengurangi konsumsi rokok pada anak sekolah maupun di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

8 hari lalu

Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

Penghentian sementara tersebut terjadi karena ada pungutan liar dan perundungan di PPDS FK Unsrat oleh senior kepada junior dan calon PPDS.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

12 hari lalu

Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya