Batu Ginjal Bila Dibiarkan Bisa Berdampak Infeksi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 18 Oktober 2024 03:28 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Urologi RS Bethsaida Hospital Gading, Donny Eka Putra mengatakan batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam yang mengkristal dalam ginjal. "Jika batu ini tidak dikeluarkan, dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal yang serius," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan Oktober 2024.

Donny menjelaskan salah satu teknologi baru untuk mengatasi batu ginjal bernama teknologi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Melalui ESWL, gelombang kejut diarahkan ke batu ginjal, menghancurkannya menjadi partikel-partikel kecil yang bisa dikeluarkan melalui urin tanpa operasi invasif. Teknologi ini juga cocok bagi pasien yang tidak bisa menjalani operasi karena risiko kesehatan tertentu, menjadikannya alternatif yang aman.

Alat untuk teknologi ESWL bernama Richard Wolf Piezolith 3000 Plus. Menurut Donny, pasien dapat merasakan kenyamanan maksimal selama prosedur dengan hasil yang lebih optimal. Ia menjelasan beberapa keunggulan alat tersebut. Pertama adalah alat itu merupakan teknologi piezoelektrik canggih. Artinya pembangkit gelombang kejut berbasis piezoelektrik menghasilkan energi yang stabil dan terfokus, membuat perawatan lebih aman dan efektif.

Alat itu juga bisa melakukan pemantauan real-time dengan C-Arm dan USG. Posisi batu ginjal dapat dipantau secara akurat melalui C-Arm dan USG real-time, sehingga dokter dapat menentukan target dengan lebih presisi. Ada pula fitur automatic patient positioning. Alat ini dilengkapi dengan fitur penyesuaian otomatis posisi pasien, memudahkan proses tindakan dan memastikan keakuratan selama prosedur berlangsung.

Lalu Donny menambahkan keunggulan lain adalah bed dengan pergerakan halus. Artinya, tempat tidur pasien dirancang dengan pergerakan halus untuk memberikan kenyamanan ekstra, mengurangi kecemasan selama tindakan. "Nyeri minimal, tanpa anestesi. Teknologi ini mampu mengurangi rasa nyeri selama proses penghancuran batu ginjal, tanpa memerlukan anestesi," katanya.

Advertising
Advertising

Donny menambahkan bahwa dengan alat ini, pasien jadi lebih nyaman saat menjalani prosedur. "Teknologi yang kami pakai sekarang lebih modern dan bisa menghancurkan batu ginjal dengan lebih akurat, nyerinya juga lebih minim. Namun, yang perlu diketahui adalah tidak semua batu bisa diterapi dengan ESWL, ada kondisi tertentu, misalnya batu kompleks, yang membutuhkan tindakan minimal invasive, seperti PCNL dan RIRS,” katanya.

Menurut Donny, teknologi ESWL ini efektif menangani batu ginjal dan batu ureter, yang seringkali menyebabkan gejala nyeri pinggang hilang timbul, nyeri saat buang air kecil. Ada pula gejala mual dan muntah. Terakhir, alat ini pun bisa menangani gejala hematuria (darah dalam urin).

Direktur Bethsaida Hospital Pitono, menambahkan, ia ingin timnya merasa tenang, aman dan nyaman saat dirawat di sini. Kehadiran teknologi ESWL terbaru ini benar-benar membantu pasien menjalani pengobatan dengan lebih santai, tanpa rasa sakit yang berlebihan. "Kami berusaha memberikan yang terbaik, dan alat ini salah satu bukti nyata komitmen kami untuk meningkatkan kualitas layanan,” kata Pitono.

Pilihan Editor: Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

Berita terkait

3 Jenis Operasi Penanganan Batu Ginjal

13 hari lalu

3 Jenis Operasi Penanganan Batu Ginjal

Batu ginjal menyebabkan nyeri hebat dan bahkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Simak 3 prosedur penanganan batu ginjal

Baca Selengkapnya

Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

13 hari lalu

Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

18 hari lalu

Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

Ada bukti kuat bahwa pria lebih mungkin mengalami infeksi parah daripada wanita saat mereka sakit. Hal ini terlihat pada masa awal pandemi COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

22 hari lalu

Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

Pakar menyebut perlunya pengaturan aktivitas untuk menghindari heat stroke atau serangan panas pada saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

23 hari lalu

Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

Radang lidah atau glossitis kondisi yang ditandai bengkak atau berubah warna

Baca Selengkapnya

Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

23 hari lalu

Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

Benarkah laki-laki lebih gampang sakit dibanding perempuan? Simak hasil penelitian berikut ini.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

25 hari lalu

Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bedah Laparoskopi untuk Atasi GERD

33 hari lalu

Mengenal Bedah Laparoskopi untuk Atasi GERD

Seberapa aman bedah laparoskopi untuk mengatasi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung.

Baca Selengkapnya

Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

35 hari lalu

Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

43 hari lalu

Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun tak semua orang boleh mengonsumsinya karena alasan tertentu.

Baca Selengkapnya