Kondisi yang Bikin Bayi Boleh Minum Susu Formula

Reporter

Antara

Jumat, 25 Oktober 2024 11:42 WIB

Ilustrasi bayi minum susu botol. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Melani Rakhmi Mantu, menjelaskan susu formula boleh menjadi pengganti Air Susu Ibu (ASI) hanya dalam kondisi khusus tertentu.

"Ada sejumlah kondisi yang membuat pemberian ASI menjadi tidak memungkinkan, mulai dari sang ibu meninggal hingga penyakit yang memaksa ibu tidak dapat memberikan ASI, " katanya.

Selain itu, kondisi ibu yang menjalani pengobatan kemoterapi untuk melawan kanker yang memiliki kandungan obat keras dan bisa masuk ke dalam ASI dan sehingga dianjurkan untuk menyusui.

"Kondisi ibu yang mengidap HIV dan belum mengonsumsi obat untuk menghentikan penularan virus juga tidak dianjurkan memberikan ASI, " ucapnya.

Melani juga menambahkan kondisi khusus lain yang membuat ibu tak bisa memberikan ASI adalah ketika meninggal dunia saat bersalin dan belum tersedianya donor ASI yang bisa segera didapat. Melani menilai kondisi tersebut membuat susu formula menjadi solusi untuk bayi. Harapannya agar bayi tetap mendapat asupan nutrisi yang dapat membantunya terus tumbuh dan berkembang.

Advertising
Advertising

“Pada saat itu, tentunya pilihan lain adalah pemberian susu formula,” katanya.

Aman dikonsumsi
Menurutnya, para produsen telah memproduksi sufor sesuai tahapan yang semestinya sehingga aman dikonsumsi bayi. “Namun tentunya saya percaya bahwa pabrik-pabrik, produsen susu formula sudah melalui seleksi. Tentunya produksi susu formula sudah melalui beberapa tahap yang aman untuk 0-6 bulan,” tutur Melani.

Hal senada juga disampaikan peneliti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Niti Emiliana. Menurutnya, pemberian ASI eksklusif adalah harapan semua orang tua dan dipertegas melalui PP No. 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

“Tujuannya adalah untuk melindungi hak ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif,” ujar Niti.

Namun, ia juga menjelaskan pemberian susu formula tetap diperbolehkan selama ada kondisi atau indikasi medis tertentu. "Hal itu sesuai Pasal 29 dalam PP No. 28 Tahun 2024 yang menyebutkan bahwa bayi dapat diberikan susu formula jika pemberian ASI ataupun ASI dari donor tidak memungkinkan, baik karena indikasi medis atau kondisi ibu terpisah dari bayi, " tegasnya.

Pilihan Editor: Tak Sama dengan Rokok, Pakar Sebut Tak Perlu Larang Promosi Susu Formula

Berita terkait

Saran Konsultan Laktasi agar Pemberian ASI Lancar

4 hari lalu

Saran Konsultan Laktasi agar Pemberian ASI Lancar

Peran ayah dalam mewujudkan kesuksesan ibu menyusui sangat penting. Bukan berarti urusan pemberian ASI hanya tugas ibu tetapi juga ayah.

Baca Selengkapnya

Alasan Susu Formula Tetap Dibutuhkan Menurut Dokter Anak

14 hari lalu

Alasan Susu Formula Tetap Dibutuhkan Menurut Dokter Anak

Susu formula dan pertumbuhan yang mengandung banyak nutrisi tetap dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang secara optimal, seperti zat besi dan vitamin C.

Baca Selengkapnya

Tak Sama dengan Rokok, Pakar Sebut Tak Perlu Larang Promosi Susu Formula

18 hari lalu

Tak Sama dengan Rokok, Pakar Sebut Tak Perlu Larang Promosi Susu Formula

Ahli gizi menyebut larangan promosi susu formula dalam PP nomor 28 tahun 2024 perlu dikaji kembali karena sufor dinilai tak berbahaya.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

28 hari lalu

Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

Dokter anak menjelaskan ibu menyusui dengan riwayat TBC masih boleh memberikan ASI kepada bayinya tapi ada syaratnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat ASI Eksklusif di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak

31 hari lalu

Manfaat ASI Eksklusif di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak

ASI eksklusif memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi selama 1.000 hari pertama kehidupan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

20 Agustus 2024

Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat adalah melalui edukasi gizi dan mendorong pemberian ASI eksklusif.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

18 Agustus 2024

Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Berikut cara menyusui yang disarankan Kemenkes, kendala pemberian ASI, dan kapan perlu diberi susu formula?

Baca Selengkapnya

Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

16 Agustus 2024

Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat bagi diri sendiri dan bayinya.

Baca Selengkapnya

Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

15 Agustus 2024

Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Mempersiapkan diri dan lingkungan sangat penting demi keberhasilan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif oleh ibu bekerja.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

11 Agustus 2024

Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

Kementerian Kesehatan memperketat regulasi terkait susu formula bayi dan produk pengganti air susu ibu lainnya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya