Ridwan Kamil Sebut Jakarta Kota Stres, Ini Penyebab Stres di Jakarta

Rabu, 30 Oktober 2024 09:30 WIB

Kemacetan arus lalulintas di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Pasangan bakal cagub dan cawagub Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono berencana memindahkan pusat perkantoran di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, ke selatan Jakarta, seperti kawasan Jalan TB Simatupang. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ridwan Kamil, bakal calon Gubernur Jakarta, mengusulkan aplikasi curhat dan mobil curhat bagi warga Jakarta. Menurutnya, ini penting karena Jakarta merupakan salah satu kota dengan tingkat stres tertinggi di dunia. "Jakarta adalah kota dengan tingkat stres tertinggi nomor 9. Kita akan fokus pada masalah stresnya. Bila membutuhkan, warga dapat memanfaatkan aplikasi atau mobil curhat," ujar RK, sapaan akrabnya, saat debat kedua Pilkada Jakarta pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Ridwan Kamil juga menekankan bahwa ia akan melaksanakan program makan bergizi gratis sesuai arahan Presiden Prabowo, yang akan ditargetkan pada kelompok masyarakat yang paling membutuhkan di Jakarta. Selain itu, untuk warga disabilitas, ia berencana menyediakan layanan dokter keliling.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan cakupan BPJS mencapai 100 persen, mengingat saat ini masih ada sekitar 10 persen warga Jakarta yang belum memiliki akses kesehatan. Lantas, bagaimana penyebab stres di Jakarta?

Penyebab Stres di Jakarta

Dilansir dari jurnal berjudul Faktor-faktor penyebab kemacetan di DKI Jakarta karya Rohana dan Euis dari Trisakti, Jakarta, sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan Indonesia, dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat stres yang tinggi. Berbagai faktor menjadi penyebab utama meningkatnya stres di ibu kota, mulai dari kemacetan lalu lintas yang parah, tingkat polusi yang tinggi, hingga biaya hidup yang terus meningkat. Bagi banyak warga Jakarta, stres sehari-hari bukanlah hal asing, dan fenomena ini memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup mereka. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama stres yang dirasakan masyarakat Jakarta.

Advertising
Advertising

Kemacetan Lalu Lintas yang Parah

Dalam jurnal itu juga disebut, salah satu penyebab terbesar stres di Jakarta adalah kemacetan lalu lintas yang kronis. Menurut data terbaru, rata-rata perjalanan komuter di Jakarta bisa memakan waktu dua hingga tiga jam sehari. Kondisi ini diperburuk oleh infrastruktur yang kurang memadai serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di jalanan ibu kota. Waktu yang dihabiskan dalam kemacetan tidak hanya menguras energi, tetapi juga berdampak negatif terhadap produktivitas dan kesehatan mental masyarakat. Banyak pekerja yang merasa lelah bahkan sebelum memulai aktivitas mereka di kantor.

Kemacetan lalu lintas yang tak kunjung terurai ini juga berdampak langsung pada waktu istirahat dan keseimbangan hidup masyarakat Jakarta. Banyak orang terpaksa bangun lebih pagi dan pulang lebih larut demi menghindari puncak kemacetan. Akibatnya, waktu untuk beristirahat dan bersantai menjadi sangat terbatas. Situasi ini, jika berlangsung terus-menerus, dapat memicu burnout atau kelelahan emosional yang berujung pada stres berkepanjangan.

Biaya Hidup yang Tinggi

Dilansir dari Antara, faktor lain yang memicu stres adalah tingginya biaya hidup di Jakarta. Sebagai ibu kota, biaya hidup di Jakarta jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. Harga kebutuhan pokok, sewa hunian, serta layanan kesehatan dan pendidikan di Jakarta cukup tinggi. Hal ini menambah beban bagi para pekerja yang harus mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.

Bagi mereka yang belum memiliki hunian tetap, tekanan finansial semakin terasa karena harga sewa atau beli rumah di Jakarta sangat mahal. Banyak pekerja dari kalangan menengah ke bawah memilih tinggal di daerah pinggiran yang lebih terjangkau, meski hal itu berarti harus menempuh perjalanan panjang setiap hari. Biaya hidup yang tinggi ini sering kali membuat masyarakat merasa terjebak dalam siklus yang sulit diatasi, sehingga mereka cenderung merasa cemas dan tertekan.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | ALIF ILHAM FAJRIADI | UI.AC.ID | TRISAKTI.AC.ID | ANTARA

Pilihan Editor: Ridwan Kamil Bakal Temui Prabowo di Istana Negara, Bahas Pilkada Jakarta?

Berita terkait

Prabowo Kumpulkan Menteri di Istana, Ratas soal Subsidi Pemerintah

29 menit lalu

Prabowo Kumpulkan Menteri di Istana, Ratas soal Subsidi Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Untuk rapat kebijakan soal subsidi.

Baca Selengkapnya

4 Strategi Maruarar Bangun 3 Juta Rumah per Tahun: Pakai Tanah Sitaan sampai Sumbang Lahan 2,5 Hektare

58 menit lalu

4 Strategi Maruarar Bangun 3 Juta Rumah per Tahun: Pakai Tanah Sitaan sampai Sumbang Lahan 2,5 Hektare

Maruarar punya 4 startegi untuk melaksanakan target Presiden Prabowo membangun 3 juta rumah per tahun, termasuk pakai lahan sitaan dari koruptor.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997

1 jam lalu

Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan target Presiden Prabowo Subianto membawa perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen bukan hal yang mustahil.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Bayar Retret Kabinet Merah Putih dengan Uang Pribadi, Ini Artinya

1 jam lalu

Prabowo Subianto Bayar Retret Kabinet Merah Putih dengan Uang Pribadi, Ini Artinya

Prabowo menekankan bahwa retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang merupakan 'The Military Way' yang biasa dilakukan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mau Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Pengamat Perbankan Soroti Hal Ini

2 jam lalu

Prabowo Mau Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Pengamat Perbankan Soroti Hal Ini

Pengamat perbankan Arianto Muditomo menganggap rencana Presiden Prabowo Subianto memutihkan utang enam juta petani dan nelayan harus dibarengi pendataan yang baik dan tertib.

Baca Selengkapnya

Relawan Prabowo Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta, Siap Menangkan Satu Putaran

2 jam lalu

Relawan Prabowo Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta, Siap Menangkan Satu Putaran

Relawan RK Mania akan berupaya menaikkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono hingga di atas 60 persen.

Baca Selengkapnya

Arahan Prabowo agar Maung Pindad jadi Mobil Dinas Menteri, Maruarar: Harus Didukung

2 jam lalu

Arahan Prabowo agar Maung Pindad jadi Mobil Dinas Menteri, Maruarar: Harus Didukung

Maruarar Sirait menyatakan siap mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto ihwal penggunaan mobil dinas Maung Garuda buatan PT Pindad.

Baca Selengkapnya

Bamus Betawi Nilai Tak Ada yang Salah dalam Guyonan Suswono Soal Janda Kaya, Ini Alasannya

3 jam lalu

Bamus Betawi Nilai Tak Ada yang Salah dalam Guyonan Suswono Soal Janda Kaya, Ini Alasannya

Bamus Betawi menyatakan upaya membawa guyonan Suswono soal janda kaya ke ranah hukum sangat mengada-ada.

Baca Selengkapnya

Bisik-bisik Prabowo kepada Fahri Hamzah Wakil Menteri Perumahan Soal Program 3 Juta Rumah

3 jam lalu

Bisik-bisik Prabowo kepada Fahri Hamzah Wakil Menteri Perumahan Soal Program 3 Juta Rumah

Akhirnya Fahri Hamzah masuk Kabinet Merah Putih sebagai Wakil Menteri Perumahan. Saat pelantikan, Prabowo bisikkan ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Sebut Arahan Prabowo Pakai Maung Dorong Cinta Produk Dalam Negeri

3 jam lalu

Pengamat Politik Sebut Arahan Prabowo Pakai Maung Dorong Cinta Produk Dalam Negeri

Apa kata pengamat soal maung untuk menteri?

Baca Selengkapnya