Nikmatnya Memancing  

Reporter

Editor

Senin, 1 Februari 2010 14:55 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebulan sekali, Sandi Tjandra bersama tujuh rekannya pergi ke daerah Binuangeun di Pandeglang, Jawa Barat. Mereka berangkat dari Jakarta pada Sabtu pagi dan bertolak kembali keesokan harinya. Sandi dan rekan-rekan biasa menyawer biaya untuk menyewa sebuah kapal beserta tiga awak. Harganya berkisar Rp 4-5 juta untuk perjalanan akhir pekan. Lima hingga enam jam kemudian, rombongan tiba di tempat tujuan.

Mereka bukan sedang jalan-jalan di akhir pekan. Begitu sampai di tempat tujuan, mereka mengeluarkan peralatan utamanya: pancing dan umpan! “Setengah jam kemudian, biasanya sudah dapat ikan,” ujar pria ini.

Sambil menunggu ikan-ikan menyambar umpan, semua orang di atas kapal asyik bercengkerama. Ini terjadi sepanjang malam hingga menjelang pagi. Uniknya, topik pembicaraan melulu soal memancing. “Kalau orang yang enggak suka mancing ikut, pasti mabok dia,” kata Sandi sambil terbahak.

Berbagai jenis ikan bisa mereka hela dari laut. Sebut saja kerapu, tongkol, atau pelagis. Apa pun jenis ikan yang diperoleh, kata Sandi, “Kenikmatan memancing adalah saat entakan pertama menarik alat pancing.” Dan yang penting, memancing dapat menghilangkan stres dan kepenatan di kantor.

Bukan berarti ini kegiatan sekadar ongkang-ongkang kaki sambil menunggu umpan disantap (strike). Menurut Slamet Supriyanto, koordinator show room Dunia Pancing sekaligus anggota Forum Komunitas Pancing IFT Fishing, ada banyak teknik memancing. “Teknik-teknik ini disesuaikan dengan karakter lokasi pemancingan dan jenis ikan di sana,” dia menjelaskan.

Advertising
Advertising

Memancing di air asin (laut) dan air tawar (danau, empang, atau sungai), punya teknik dan alat berbeda. Di antaranya, bottom fish. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan ikan-ikan berbobot lebih dari 10 kilogram yang tinggal di dasar laut. Teknik lain adalah trolling, yakni memancing di atas kapal yang tengah melaju kencang. Tujuannya mendapatkan ikan-ikan yang tengah beterbangan di permukaan laut.

Soal peralatan memancing juga perlu diperhatikan. Memakai alat di tempat yang salah sama dengan mengenakan gaun tidur ke pesta. Jangan gunakan peralatan memancing di danau untuk memancing di tengah laut. “Silakan saja kalau Anda tidak malu,” Slamet menceletuk.

Dia mencontohkan, ketika ingin memancing di kolam pemancingan, kita bisa menggunakan tongkat pancing, roda pemutar, dan senar yang harganya mencapai Rp 1 juta. Karena biasa di kolam air tawar, Anda bisa memancing ikan mas, gurami, atau mujair yang beratnya tak lebih dari 5 kilogram.

Tapi jangan harap bisa menggunakan jenis alat pancing tadi untuk memancing di laut lepas. Bayangkan saja, Anda perlu alat pancing berat dan lengkap untuk bisa menghela ikan seberat paus atau hiu. Jadi ada baiknya kita menyiapkan peralatan canggih untuk keperluan ini.

Slamet, yang pernah menjalani pendidikan khusus memancing di Singapura, menyarankan barang siapa yang ingin memancing di tengah laut perlu membeli tongkat pancing seharga Rp 9 juta, roda atau rel seharga Rp 12 juta, dan senar seharga Rp 800 ribu sepanjang 300 meter. “Tapi ini enggak jadi patokan. Banyak produk berkualitas bagus bisa diperoleh dengan harga lebih murah,” ujarnya.

DIAH AYU CANDRANINGRUM

Tidak punya teman mancing? Klik kedua situs ini:

- www.fishyforum.com

- www.iftfishing.com

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya