Perempuan Dan Anak-anak Cenderung Meremehkan Obesitas

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 15:26 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO Interaktif, Jakarta - Banyak orang yang obesitas badan berpikir bahwa mereka tidak punya masalah dengan berat badan. Bahkan para ibu yang anaknya mengidap masalah ini lebih sering menganggap kondisi anak mereka normal, demikian hasil penelitian terbaru.

Berdasarkan penelitian oleh Columbia University Medical Center di New York City pada perempuan dan anak-anak, ditemukan salah menilai citra tubuh justru sering terjadi pada kelompok mereka yang kelebihan berat badan dibanding kelompok dengan berat badan normal.

"Implikasinya jadi membingungkan untuk anak-anak yang tumbuh di komunitas yang anggotanya kelebihan berat badan atau obesitas. Seolah mengalami obesitas adalah hal yang normal," kata Dr. Nicole Dumas, pimpinan penelitian. "Ini mengaburkan apa yang mereka nilai sebagai berat badan yang normal atau sehat."

Penelitian ini melibatkan 111 ibu dari perkotaan yang rata-rata berusia 39 tahun. Penelitian juga melibatkan 111 anak berusia 7-13 tahun. Masing-masing mereka ditunjukkan berbagai gambar siluet dan diminta memilih mana yang paling mendekati ukuran mereka sendiri. Sekitar 66 persen dari para ibu dan 39 persen anak-anak mengalami obesitas.

Pada wanita obesitas, hanya 18 persen yang memilih siluet yang menyatakan mereka mengalami obesitas, sementara hanya 76 persen yang menganggap mereka hanya kelebihan berat badan, sisanya memilih bentuk tubuh yang normal. Pada kelompok yang agak kelebihan berat badan, kurang dari 58 pesen yang memilih bentuk siluet gemuk dan hampir 43 persen memilih bentuk siluet normal.

Advertising
Advertising

Hasil penelitian yang akan dipresentasikan dalam sesi ilmiah pertemuan tahunan American Heart Associationdi Atlanta ini juga menemukan:

-82 persen ibu obesitas dan 43 persen ibu kelebihan berat badan meremehkan kondisi berat badan mereka.

-86 persen dari anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas juga meremehkan berat badan mereka, dan hanya 15 persen dari anak-anak bertubuh normal yang punya pemikiran yang sama.

-48 persen dari ibu dengan anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas, yakin bahwa berat badan anak-anak mereka normal.

-13 persen dari ibu yang dengan berat badan normal meremehkan urusan berat badan mereka.

Epidemi obesitas tak hanya terjadi di Amerika Serikat. "Ini adalah isu global yang terjadi di seluruh dunia," kata Dr. Robert Eckel, profesor di University of Colorado Anschutz Medical Campus dan bekas presiden American Heart Association.

"Dampaknya juga sangat serius untuk anak-anak. Anak yang obesitas akan menjadi dewasa yang juga mengalami obesitas jika tak ditangani. Maka tiap individu, sekolah, ahli medis, pemerintah, semua punya peran untuk mengatasi isu kesehatan publik ini," kata Eckel.

I HEALTHDAY / UTAMI

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya