TEMPO Interaktif, Jakarta - Masakan klangenan ningrat Kraton Yogyakarta ikut disuguhkan dalam Pasar Kuliner Jogja di Taman Ismail Marzuki. Makanan khas Jogja ini diusung untuk meramaikan pertunjukan musikal plesetan Laskar Dagelan yang diadakan malam harinya.
Pasar kuliner yang menghadirkan masakan khas Jogja ini diadakan dua hari di selasar TIM mulai hari ini dan esok. Kuliner dibuka mulai pukul 12.00 WIB hingga malam hari.
Adalah stand Bale Raos yang menyajikan menu makanan kesukaan Raja Kraton Jogja. Roti Jok misalnya. Roti yang terbuat dari tepung beras dan terigu ini berisikan semur ayam. Makanan kecil perpaduan cita rasa Jawa dan Eropa adalah kesukaan Sultan Hamegkubuwono VIII.
Ada juga kue Bendul yang terbuat dari singkong dan dicampur denan kelapa parut lalu dibakar. Tampilannya imut, karena dibentuk bundar sebesar bola pingpong dan digepengkan sedikit lalu ditusuk dengan stik es krim.
Selain itu ada minuman ringan Beer Djawa. Jangan terkecoh dengan namanya. Minuman ini sama sekali tak mengandung alkohol. Diramu khusus menggunakan rempah-rempah seperti kayu secang, cabai rawit, serai, kayu manis dan jahe bakar. Tentu bisa dibayangkan, rasanya akan pedas, panas, wangi tetapi menyegarkan tubuh.
Ada juga Wedang Uwuh khas Imogiri. Wedang ini juga diramu dari beberapa rempah-rempah seperti kayu secang, kayu manis, serai. Tampilannya mirip teh, tetapi rasa rempah-rempahnya sangat kuat.
Makanan berat yang disajikan salah satunya adalah gudeg Manggar. Gudeg ini bukan dibuat dari buah Nangka muda tetapi bunga kelapa, Manggar. Penasaran? Silahkan cicipi saja.
Ismi Wahid
Pasar kuliner yang menghadirkan masakan khas Jogja ini diadakan dua hari di selasar TIM mulai hari ini dan esok. Kuliner dibuka mulai pukul 12.00 WIB hingga malam hari.
Adalah stand Bale Raos yang menyajikan menu makanan kesukaan Raja Kraton Jogja. Roti Jok misalnya. Roti yang terbuat dari tepung beras dan terigu ini berisikan semur ayam. Makanan kecil perpaduan cita rasa Jawa dan Eropa adalah kesukaan Sultan Hamegkubuwono VIII.
Ada juga kue Bendul yang terbuat dari singkong dan dicampur denan kelapa parut lalu dibakar. Tampilannya imut, karena dibentuk bundar sebesar bola pingpong dan digepengkan sedikit lalu ditusuk dengan stik es krim.
Selain itu ada minuman ringan Beer Djawa. Jangan terkecoh dengan namanya. Minuman ini sama sekali tak mengandung alkohol. Diramu khusus menggunakan rempah-rempah seperti kayu secang, cabai rawit, serai, kayu manis dan jahe bakar. Tentu bisa dibayangkan, rasanya akan pedas, panas, wangi tetapi menyegarkan tubuh.
Ada juga Wedang Uwuh khas Imogiri. Wedang ini juga diramu dari beberapa rempah-rempah seperti kayu secang, kayu manis, serai. Tampilannya mirip teh, tetapi rasa rempah-rempahnya sangat kuat.
Makanan berat yang disajikan salah satunya adalah gudeg Manggar. Gudeg ini bukan dibuat dari buah Nangka muda tetapi bunga kelapa, Manggar. Penasaran? Silahkan cicipi saja.
Ismi Wahid
