Penempatan 1080 Dokter di Daerah Terpencil Indonesia  

Reporter

Editor

Jumat, 1 April 2011 22:09 WIB

Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih.TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dalam upaya memeratakan pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil guna mengisi Puskesmas yang kosong, Kementerian Kesehatan pada periode April 2011 memberangkatkan 1.080 dokter dan dokter gigi sebagai pegawai tidak tetap (PTT) lulusan berbagai fakultas kedokteran/kedokteran gigi (FK/FKG) seluruh Indonesia.

Pemberangkatan secara simbolis 342 dokter dan dokter gigi lulusan FK/FKG Provinsi DKI Jakarta dilakukan Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menkes dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para dokter yang mau mengabdikan diri di daerah terpencil dan sangat terpencil. Kehadiran para dokter sudah dinanti-nantikan di daerah, karena itu diminta untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Saudara-saudara adalah pejung kesehatan. Karena daerah terpencil dan sangat terpencil adalah daerah yang sulit secara geografis, mempunyai keragaman kultur, serba kekurangan dan rawan bencana. Mereka ini, rentan terhadap berbagai macam penyakit, karena status gizi buruk, pengetahuan kesehatan yang rendah, perilaku kesehatan kurang baik, dan lingkungan pemukiman yang buruk”, ujar Menkes.

Advertising
Advertising

Menkes berpesan kapada para dokter dengan mengutip kata bijak “Kebahagiaan adalah mencintai apa yang Anda kerjakan dan melakukan apa yang Anda cintai“.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas penting di sarana pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil, mulai tahun 2010 selain gaji juga diberikan insentif sebesar Rp. 3.098.760,- untuk daerah terpencil dan Rp. 5.365.000,- untuk daerah sangat terpencil.

Selain itu, masa penugasan dokter umum dan dokter gigi PTT mulai April 2011 baik pada kriteria terpencil maupun sangat terpencil adalah satu tahun. Langkah perubahan dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan dan kesinambungan pelaksanaan program kesehatan di daerah. Tidak ada lagi masa penugasan enam bulan mengingat masa penugasan enam bulan dirasakan Pemerintah Daerah terlalu singkat sehingga tidak efektif dari sisi pelaksanaan program, ujar Menkes.

Pada kesempatan tersebut Menkes juga menyaksikan penyerahan Sertifikat ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Proses Administrasi Kepegawaian dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) kepada Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan.

Pembinaan ISO dilaksanakan oleh Lembaga Bureau Veritas untuk lima kegiatan Biro Kepegawaian, yaitu sistem rekrutmen PTT, sistem rekrutmen CPNS, sistem kenaikan pangkat secara reguler, sistem kenaikan pangkat secara fungsional, dan tata kelola administrasi kepegawaian.

Menkes menghargai upaya Biro Kepegawaian dalam peningkatan pelayanan proses administrasi kepegawaian termasuk rekruitmen dr/drg PTT dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Dengan demikian para dokter umum dan dokter gigi PTT yang berkeinginan untuk bekerja di fasilitas kesehatan daerah terpencil dan sangat terpencil serta perbatasan dan kepulauan dapat lebih mudah mengakses informasi dengan prinsip: transparan, adil dan akuntabel. HADRIANI P

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya