Bayi Beribu Obesitas Beresiko Meninggal  

Reporter

Editor

Jumat, 8 April 2011 14:26 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO Interaktif, Jakarta -Bayi yang lahir dari ibu obesitas di awal kehamilan memiliki resiko meninggal lebih besar. Hasil penelitian terbaru di Inggris mengatakan resiko ini bisa terjadi sebelum, selama atau sampai satu tahun setelah kelahiran.

Penelitian dilakukan pada 41 ribu kehamilan yang melibatkan bayi tunggal dari lima unit bersalin di Inggris Utara. Mereka meneliti mulai 2003-2005 lalu.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Human Reproduction dua hari lalu ini memperlihatkan resiko bayi meninggal dalam rahim (kematian janin) atau satu tahun setelah lahir (kematian bayi) mencapai dua kali lipat diantara perempuan obes di awal kehamilan dibanding berat normal.

Mereka juga menemukan delapan kematian janin dan bayi per 1000 kelahiran pada wanita obesitas dibanding pada wanita berat badan normal. jika pada terdapat 1000 kelahiran.

Menurut Judith Rankin, Profesor epidemiologi ibu dan perinatal dari Universityas Newcastle ada beberapa kemungkinan alasan obesitas terkait dengan kematian tersebut. Mereka baru akan mendalami lagi.

"Misalnya ada peningkatan resiko tekanan darah tinggi atau diabetes selama kehamilan, ini akan membantu perawatan ibu hamil sesuai kondisinya," ujar Rankin.

Tetapi dosen senior klinis di tempat yang sama Ruth Bell mengatakan kebanyakan perempuan Inggris dan negara maju akan melahirkan bayi yang hidup sehat. "Terlepas dari berat mereka pada awal kehamilan," ujarnya.

Caranya para perempuan itu harus berusaha mencapai berat badan sehat sebelum hamil dan setelah melahirkan. Penelitian menunjukkan kondisi berat badan sehat ini akan memberikan awal kehidupan yang baik bagi bayi. Dia juga meminta para perempuan tidak menurunkan berat badannya selama kehamilan.

"Jaga asupan makanan sehat dan seimbang," ujarnya. ang," ujarnya. HEALTHDAY/DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya