Vegetarian Kurangi Risiko Katarak  

Reporter

Editor

Senin, 11 April 2011 18:12 WIB

TEMPO/Budi Yanto
TEMPO Interaktif, NewYork - Gaya hidup vegetarian dan lebih sedikit makan daging ternyata mengurangi resiko terkena katarak.

Sebuah penelitian di Inggris tentang diet mengemukakan hasil tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 15 tahun menemukan tiga dari 50 pemakan daging mengalami katarak dibanding dua dari 50 vegan dan vegetarian. Disimpulkan resiko vegetarian dan vegan ternyata lebih rendah 30-40 persen dibanding pemakan daging.

"Orang yang tidak makan daging memiliki resiko yang lebih rendah," ujar Naomi Allen, ahli epidemiologi di Universitas Oxford Inggris akhir pekan lalu.

Katarak terjadi saat lensa mata menjadi keruh, penglihatan kabur. Umumnya akan dijumpai para mereka yang sudah tua. Menurut Nasional Eye Institute Amerika, di negeri itu lebih dari separuh orang tua menjalani operasi katarak.

Allen juga mengatakan Kendati penelitian menunjukkan data itu, seseorang tak harus menjadi vegetarian untuk menghindari resiko katarak.

Dia menegaskan studi tersebut membuktikan makan daging membuat katarak. Namun memang ada beberapa sayuran yang menjadi pelindung katarak. Beberapa penelitian sebelumnya juga mengatakan nutrisi makanan nabati menurunkan resiko katarak.

Peneliti di Inggris melibatkan lebih dari 27 ribu orang diatas 40 tahun. Mereka diminta mengisi survei makanan antara 1993-1999 dan dimonitor rekam medisnya. Pada 2008-2009 mereka dipantau mengidap katarak atau tidak. Tak kurang dari 1500 orang telah mengalami katarak selama periode tersebut.

Menariknya hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian di India. Tentang diet vegetarian dikaitkan tingginya angka katarak.

"Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan katarak selain diet," ujar Dr Jack Dodick, pimpinan Departemen Oftamologi di Pusat Kesehatan Langone Univeritas New York. Dia memperkirakan gaya hidup juga mempengaruhi katarak.

Dodick mengatakan masih banyak hal yang harus digali. "Apakah gizi benar-benar memainkan peran dalam resiko katarak ini," ujarnya.

Dia juga menyarankan menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar ultra violet untuk mengurangi kemungkinan katarak. Selain itu juga menerapkan gaya hidup sehat dan olahraga. DIAN YULIASTUTI/YAHOONEWS/REUTERS

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya