Ingin Dapur Elegan, Gunakan Alat Masak Tanam

Reporter

Editor

Senin, 2 Mei 2011 21:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Memasak adalah kegiatan seni dalam memadupadankan berbagai ramuan bumbu berbau tajam menjadi suatu kesatuan yang bercita rasa. Dan masing-masing Negara memiliki cita rasa bumbu yang berbeda karakternya sehingga berbeda pula cara memasaknya. Untuk menjembatani kebutuhan cara memasa tersebut, PT Electrolux Indonesia tengah menyelesaikan survei “Asian Food” terhadap delapan Negara Asia yaitu Cina, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Pengumpulan data diakukan dengan menyambangi rumah para konsumennya dan berinteraksi saat mereka memasak di dapur.

“Survei dilakukan untuk mengatahui desain paling cocok yang dapat memenuhi kebutuhan masing-masing Negara. Hasilnya Indonesia sebagai Negara kedua terbesar yang masyarakatnya sangat menikmati kegiatan memasak di dapur sendiri,” ujar Manager Marketing PT Electrolux Indonesia, Yoni Setiawan.

Berbekal pada survei tersebut, lanjut Yoni, Electrolux kembali memperkenalkan rangkaian produk ‘Electrolux Integrated Cooking Appliances’ yang terdiri dari kompor gas tanam, ove tanam, penyedot asap, microwave tanam, dan lemari es yang berdampingan.

“Dengan konsep tanam itu, kami membuat dapur lebih nyaman untuk memasak dan menjadi bagian interior rumah yang bisa dibanggakan. Sehingga sesuai dengan kami, dapur anda adalah Your Moment to Shine,” ungkap General Manager PT Electrolux Indonesia, Haryono Simon.

Dalam rangkaian produk dapur tanam yang ditawarkan, kata Simon, mengedepankan kecanggihan dan keamanan dari fungsi masing-masing. Kompor gas tanam sebagai contohnya, kali ini dilengkapi tempered glass, burner technology, dan thermocouple. Sehingga kompor gas tanam ini dapat diraur tekanan gasnya,nyala api tetap konsisten, serta mampu mendeteksi kebocoran gas.

“Begitu pula untuk produk oven yang dilengkapi empat lapis pintu kaca yang membuat pintu tetap aman disentuh meski oven menyala. Selain itu juga terdapat 10 program autocook, sistem pembersih otomatis, pengunci untuk anak, dan layar LCD,” kata Yoni.

Willam Wongso, pakar kuliner Indonesia, mengatakan perpaduan dari kecintaan memasak, pengetahuan cara mengelola bahan, serta peralatan memasak yang menunjang dapat membuat kegiatan masak menjadi suatu kenikmatan. Semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin baik pula kualitas yang terjaga saat kuantitas masakan dituntun menjadi lebih banyak.

“Memasak seperti memainkan orchestra musik, dengan alat-alat dapur serta permainan nyala api. Cara kita tau makanan mana yang sehat untuk dikonsumsi adalah dengan memasaknya sendiri,” ujar Om Wil, panggilan akrab William. RENNY FITRIA SARI

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

6 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

9 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

20 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

21 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

21 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

24 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

26 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

34 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

36 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya