Segarnya Udara Bebas, Sedapnya Ayam Saus

Reporter

Editor

Kamis, 5 Mei 2011 09:18 WIB

Peserta Cooking Class di Hotel Imperial Aryaduta, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO Interaktif, Makassar --Menyantap makanan segar paling pas dilakukan dalam suasana segar, seperti di kebun atau di pinggir kolam renang. Menu masakan segar bisa didapat dalam cita rasa asam dan pedas. Padanannya adalah menu utama yang dimasak dengan cara dipanggang. "Ini cocok dimasak di luar ruangan," ujar Nisfatul Khairah, Public Relation Manager Hotel Aryaduta, saat memulai kelas memasak di hotel Sabtu lalu. Sebuah meja yang lengkap dengan peralatan dan perlengkapan memasak sudah disiapkan di teras restoran Bellini yang berada di area kolam renang hotel. Di antaranya termasuk kompor gas mini, panci, dan mangkuk.

Semua bahan-bahan untuk memasak juga sudah lengkap. Namun kali ini, kata Nisfa, bahan masakan yang akan dimasak adalah bahan utuh. "Jadi, silakan dipotong-potong sendiri," katanya. Suasana ruangan terbuka memang memberi aura yang lebih sejuk saat memasak. "Memasak di luar lebih adem," kata Patricia, salah seorang peserta kelas memasak. Ini sesuai dengan tema kelas hari itu, yakni "The Garden Party".

Menu masakan kali itu juga cukup menggiurkan selera. Salah satu menunya adalah roast chicken salsa picante atau ayam panggang saus salsa. Ini adalah masakan khas Spanyol. Cara mengolahnya pun cukup unik, yakni dipanggang dengan alat masak yang terbuat dari aluminium foil. "Sebelum dipanggang, ayam dibungkus dengan aluminium foil agar bumbunya lebih meresap ke dalam daging dan cepat matang," kata Muhammad Subhan, juru masak yang memandu acara masak-memasak ini.

Bagian ayam yang diambil hanya bagian daging tanpa tulang dari lima ekor ayam. Daging ayam ini dipotong menjadi tiga bagian dan dilumuri 120 mililiter minyak biji anggur. Agar aromanya lebih harum dan bau amisnya hilang, ayam tersebut dilumuri 40 gram paprika bubuk dan 10 gram lada hitam serta sedikit garam. Nah, bisa dibayangkan kalau rasa dari daging ayam ini didominasi oleh rasa pedas dari paprika dan lada hitam bukan?

Selanjutnya siapkan aluminium foil untuk membungkus tiga potong ayam. Panggang ayam selama 45 menit, sambil menyiapkan sausnya. Saus ini identik dengan rasa pedas dari cabai Toraja. Cabai untuk membuat saus ini bukan diulek atau diblender, melainkan dicincang menggunakan pisau. Hal ini disesuaikan dengan tempat memasak di luar ruangan yang peralatannya terbatas.

Beberapa bahan untuk saus dipisahkan dan dicincang agak kasar. Bahan ini berupa 100 gram cabai Toraja dan 300 gram pepaya yang sudah matang. Sedangkan untuk bahan yang dicincang halus, yaitu 250 gram bawang bombai, 20 gram bawang putih, dan 20 gram daun ketumbar. Semua bahan yang telah dicincang dicampur dengan 50 gram perasan jeruk lemon, 40 gram kunyit, garam, dan 60 gram gula. Saus salsa pun siap disajikan. "Rasa saus identik dengan asam pedas," kata Subhan.

Setelah ayam matang, hidangkan ayam bersama saus salsa. Porsi yang sudah jadi cukup untuk 20 orang. Selanjutnya, nikmati makanan lezat ini sambil merasakan hembusan angin semilir di luar. Mantapnya pas.

"Daging ayamnya empuk sekali dan bumbunya meresap sampai ke bagian paling dalam daging. Aromanya benar-benar menggoda selera. Apalagi sausnya, segar," kata Patricia, yang ikut menikmati hidangan itu.


|SUKMAWATI

Selingan Kentang Tumbuk

Menu ayam panggang biasanya sangat pas dinikmati bersama nasi. Namun, jika ingin merasakan menu yang berbeda, Anda bisa mengganti nasi dengan kentang. Dalam kelas memasak di Hotel Aryaduta, juru masak Hannes Wagner yang pernah menjadi koki Kerajaan Yordania, memandu peserta membuat kentang tumbuk.


Pada dasarnya menu ini mirip perkedel kentang, tapi ada tambahan variasinya, yakni daging ayam kalkun Turki. Menu ini menggunakan 2.000 gram kentang rebus yang telah dihancurkan dan dibubuhi 20 gram lada serta 20 gram garam. Kemudian cincang halus 50 gram bawang putih, 60 gram peterseli, dan 200 gram bawang bombai secara terpisah. Tumis semuanya menggunakan minyak zaitun. Tumisan ini kemudian dicampur dalam adonan kentang dan aduk rata. Adonan kentang kemudian dibentuk bulat-pipih di atas loyang yang telah ditaburi tepung terigu agar tak lengket. Setelah itu, kentang digoreng kering dengan minyak zaitun yang sebelumnya telah dipanaskan.
| SUKMAWATI


Tip Memotong Bahan Masakan ala Restoran Bellini
- Saat memegang pisau, posisikan tangan seperti memegang buku dengan posisi terbalik. Jadi, jari jempol di sisi belakang pisau, sedangkan empat jari lainnya di sisi sebaliknya. Cara memegang pisau bukan dengan cara mencengkeram, melainkan bertumpu pada ujung jari-jari.
- Sementara itu, tangan lainnya memegang bahan yang akan dipotong, misalnya, daun bawang. Kelima jari dalam posisi tertekuk memegang daun bawang, sehingga mudah digeser ke belakang dan tak membuat tangan terluka karena terkena pisau.
- Saat memotong, tangan yang memegang bahan dimundurkan pelan-lahan sehingga tangan yang memegang pisau bisa mudah memotong bahan.
| SUKMAWATI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

33 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

35 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya