Tanda-tanda Ketika Tubuh Tak Sehat  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Mei 2011 14:48 WIB

Foto : www.sxc.hu

TEMPO Interaktif, Saat tak sehat, tubuh kita ternyata mengirim sinyal-sinyal tertentu. Misalnya saja, saat demam yang berkaitan dengan infeksi atau gatal-gatal karena alergi. Namun, kadang ada tanda-tanda yang luput dari perhatian, meskipun terjadi pada salah satu bagian tubuh kita.

Majalah Self Magazine terbitan Mei 2011 memaparkan tanda-tanda yang bisa kita lihat pada anggota tubuh kita yang bisa menentukan kesehatan kita di masa mendatang :

1. Jari-jari membengkak
Kita semua tahu kalau makanan yang asin dan pramenstruasi bisa menyebabkan pembengkakan. Namun, jika terjadi getaran pada tubuh, cincin tidak lagi muat, periode menstruasi Anda tidak tepat waktu, bengkak semacam ini bisa berarti hypothyroid, yaitu kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk mengatur metabolisme dan membuat tubuh bekerja dengan baik. Tiroid yang tidak diobati dengan benar bisa menyebabkan kekakuan, libido menurun dan kadang (pada tingkat yang sangat ekstrim) bisa menyebabkan kegagalan jantung. Tes darah sederhana bisa menunjukkan apakah tiroid Anda menurun. Pil hormon bisa membantu hormon dan juga jari Anda kembali normal.

2. Telapak tangan memerah
Gatal-gatal, panas pada telapak tangan bisa menunjukkan gejala eczema, penyakit kulit kronis yang bisa menjadi semakin buruk jika Anda stres. Untuk menghambat iritasi, hindari pemicu potensial, seperti mengurangi pemakaian sabun dan menggunakan sarung tangan saat bersih-bersih atau berkebun. Jika hal tersebut tidak dapat membantu, kemerahan pada telapak tangan bisa berarti alergi pada nikel yang terdapat di perhiasaan, bahan kimia pada produk, atau antibiotik. Alergi seperti itu bisa sangat mengganggu, namun dokter Anda bisa melakukan tes dan menyarankan hal-hal yang harus Anda hindari. Pengecualian untuk ibu hamil, selama masa kehamilan, aliran darah meningkat di seluruh tubuh sehingga menyebabkan kemerahan sementara.

3. Kuku tampak pucat
"Kuku biasanya akan berubah menjadi putih jika Anda tekan dan akan kembali berwarna pink jika tekanan Anda lepaskan, " ujar Dr. Anthony Martinez, Asisten Profesor pada University of California. Jika kuku Anda tetap memutih lebih dari satu atau dua menit usai Anda lepaskan, maka kemungkinan Anda kekurangan vitamin.

4. Kebas, ujung jari berwarna biru
Ujung jari berwarna biru bisa berarti menunjukkan gejala penyakit yang disebut sindrom raynaud, yaitu kondisi ketika jaringan darah berkontraksi hingga menghambat laju darah ke jari-jari (timbul rasa kebas) dan terjadi pada 5-10 persen orang di dunia. "Biasanya terjadi pada wanita dan pemicunya adalah suhu dingin atau stres, " ujar Dr. Martinez. Raynaud, merupakan penyakit kronis, tapi bukan satu hal yang mengkhawatirkan kesehatan, kecuali kejadian kebas ini berlangsung lebih dari satu jam. Cara mencegahnya, hentikan merokok, kurangi kafein, dan pergi ke pusat kebugaran secara teratur.

5. Kuku tidak berwarna
Kuku yang tidak ada warnanya bisa berarti ada jamur atau juga gejala diabetes. “Sistem imun diabetes dan jaringan bisa pecah sehingga bisa menimbulkan lingkungan yang menyebabkan bakteri dan jamur tumbuh subur," Ujar Dr. Kim. Dokter Anda bisa menyampaikan kebiasaan untuk mengecek gula darah, seperti menghindari makanan kemasan dan beralih ke makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Jika terdapat jamur, pengobatan awal bisa menghilangkannya. Jika tidak, gunakan tusuk gigi untuk membersihkan kuku.

6. Jari telunjuk pendek
Wanita yang mempunyai jari telunjuk lebih pendek dari jari manis kemungkinan besar berisiko terkena osteoarthritis dan sindrom polisistic ovarium, kondisi kelainan hormon yang bisa mengganggu kesuburan. "Kebanyakan hormon testosteron di dalam uterus, yang berkaitan dengan masalah kesehatan tulang, kesuburan dan perkembangan kardiovaskular, bisa membuat jari manis lebih panjang, " ujar Dr. John Manning, Ph.D., penulis The Finger Ratio. Namun, ia berpendapat rasio ini tidak bisa dijadikan indikator terhadap suatu risiko atau imunitas. Mengontrol berat tubuh akan membantu melindungi persendian, kesuburan dan jantung Anda.

DEWI RETNO

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya