Perempuan Lebih Susah Berhenti Merokok

Reporter

Editor

Senin, 30 Mei 2011 19:55 WIB

Ilustrasi perempuan merokok. REUTERS

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pria lebih baik dalam berhenti merokok, meskipun perempuan lebih termotivasi untuk berhenti, menurut temuan penelitian.

Para peneliti percaya bahwa perempuan merasa sulit untuk menghentikan kebiasaan itu karena kepercayaan diri mereka untuk berhenti merokok lebih rendah, dan juga karena tembakau memainkan peran yang berbeda dalam hidup mereka.

Dan meskipun banyak wanita perokok berhenti saat hamil, mereka sering memulai lagi setelah anak lahir.

Studi itu menemukan bahwa sementara perempuan mungkin sangat termotivasi untuk berhenti, mereka sebenarnya kurang berhasil dibandingkan pria.

Sementara itu, perokok lebih tua lebih baik dalam berhenti merokok dibandingkan yang lebih muda, menurut temuan studi ini.

Peneliti itu melihat berbagai penelitian antara 1990 dan 2007 untuk mengetahui tingkat keberhasilan skema NHS (National Health Service) untuk membantu orang berhenti merokok.

Lebih sedikit perokok yang merujuk ke NHS untuk membantu berhenti merokok di daerah tertinggal (52,6 persen) dibandingkan di tempat lain (57,9 persen), meskipun proporsi mereka yang dirawat karena penyakit yang terkait merokok lebih tinggi.

Tapi mereka yang berasal dari daerah-daerah miskin sedikit lebih berhasil dalam berhenti merokok.

Analisis itu dilakukan oleh para ilmuwan dari National Institute for Health and Clinical Excellence dan dari Pusat Studi Pengendalian Tembakau Inggris.

Inggris merupakan satu-satunya negara di dunia yang memiliki layanan penghentian merokok dan studi itu menunjukkan layanan ini benar-benar memberikan dukungan yang efektif bagi perokok yang ingin berhenti, kata tim peneliti.

Namun, mereka menambahkan, intervensi penghentian merokok yang lebih inovatif diperlukan untuk beberapa kelompok tertentu perokok.

"Sebagai contoh, karena gender, etnis, kelas, umur dan tingkat ketergantungan mempengaruhi keberhasilan dalam berhenti merokok, intervensi yang disesuaikan dapat membantu untuk meningkatkan tingkat penghentian," kata juru bicara penelitian.

"Dalam kasus wanita hamil, dua review layanan berhenti merokok NHS memberikan bukti bahwa perawatan yang paling efektif untuk perokok hamil mencakup unsur-unsur seperti pelatihan sistematis bidan tentang bagaimana mereferensikan perokok hamil, kunjungan rumah fleksibel, dan menyediakan perawatan multisesi intensif yang dilakukan oleh sejumlah kecil staf yang berdedikasi."

"Untuk mencapai target pemerintah membutuhkan pengembangan intervensi penghentian merokok yang lebih inovatif untuk beberapa kelompok tertentu perokok dan pengakuan bahwa kebijakan pengendalian tembakau perlu memperhitungkan tantangan unik yang dihadapi kelompok ini ketika mencoba untuk berhenti merokok."

DAILY MAIL | ERWIN Z

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

9 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

14 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

29 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

32 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

43 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

46 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

57 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya