TEMPO Interaktif, Jakarta - Para dokter mengatakan orang tua seharusnya tidak pernah memberi anak-anak mereka minuman berenergi karena kandungan tingkat kafeinnya sangat berbahaya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Paediatrics menemukan minuman berenergi mengandung hingga 14 kali lebih banyak kafein dari minuman ringan lainnya. Maka, kandungan ini bisa dianggap sebagai 'racun' untuk anak-anak.
Peringatan terhadap minuman berenergi dan olahraga menyatakan bahwa mereka mengandung kalori ekstra yang kebanyakan tidak dapat dibakar . Minuman berenergi juga mengandung gula yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Mereka meminta orang tua untuk lebih memberikan air putih pada anak-anak mereka. Air putih diklaim sebagai minuman terbaik untuk sebagian besar anak-anak yang melakukan aktivitas fisik rutin.
Minuman berenergi mengandung stimulan, termasuk kafein yang dikaitkan dengan diabetes, masalah jantung, masalah perilaku, dan bahkan kematian dini.
Minuman olahraga mengandung karbohidrat, mineral, dan elektrolit, serta dirancang untuk menggantikan air dan elektrolit yang hilang melalui keringat.
Penelitian itu mengkritik iklan yang mendorong anak muda untuk percaya bahwa minuman berenergi dapat membantu mereka mencapai puncak kinerja fisik.
Merek minuman energi yang disorot dalam laporan itu termasuk Red Bull, Monster dan Rockstar. Adapun minuman olahraga yang disebut adalah All Sport, Gatorade dan Powerade.
Dr Holly Benjamin, penulis utama laporan dan dokter di Rumah Sakit Anak Comer yang merupakan bagian dari University of Chicago, mengatakan kepada Independen, "Minuman olahraga mengandung kalori ekstra yang tidak diperlukan anak-anak dan dapat memberikan kontribusi untuk obesitas dan kerusakan gigi."
Para ahli menyerukan produsen untuk membuat perbedaan jelas antara minuman berenergi dan minuman olahraga.
Dr Marcie Beth Schneider, penulis dan anggota Komite Nutrisi American Academy of Paediatrics mengatakan, "Beberapa anak minum minuman berenergi yang mengandung sejumlah besar kafein, padahal tujuan mereka adalah hanya untuk rehabilitasi setelah latihan."
"Hal ini berarti mereka menelan sejumlah besar kafein dan stimulan lainnya yang bisa berbahaya."
Dia mengatakan beberapa minuman berenergi dapat memiliki lebih dari 500mg kafein, setara dengan 14 kaleng soda.
Penelitian mengatakan minuman olahraga dapat mengandung 10-70 kalori per porsi dan minuman energi hingga 270 kalori.
DAILY MAIL | ERWIN Z
Berita terkait
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
1 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
3 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
3 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
11 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
12 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
12 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
13 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
13 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
13 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
17 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca Selengkapnya