TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Taiwan sejak sepekan lalu getol merazia produk minuman yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Mereka menemukan zat yang biasa digunakan sebagai campuran pipa paralon di dalam minuman. Nama zat itu adalah Bis (2-ethylhexyl) phthalate atau DEHP.
Pemerintah Taiwan menduga kontaminasi DEHP akibat kemasan botol yang terbuat dari plastik tidak steril. Hingga kini, sebanyak 465.638 minuman yang terdiri dari minuman berenergi, jus dan jeli telah disita di seantero Taiwan.
Taiwan tidak menyebutkan merek produk-produk yang mengandung DEHP. Namun, otoritas berwenang memastikan pemilik perusahaan minuman yang terkontaminasi telah ditahan.
Kemudian, jika terbukti lalai atau sengaja menambahkan DEHP ke dalam pengemasan produknya, ancaman hukuman enam bulan penjara sudah di depan mata.
Selain di Taiwan, ternyata produk tersebut juga diekspor ke Filipina dan Hongkong. Pemerintah Filipina dan Hongkong pun sigap menyisir produk-produk minuman buatan Taiwan.
Lalu, apa bahaya DEHP? Memang penggunaan DEHP dalam kadar tertentu tidak berpengaruh terhadap tubuh. Masalahnya, jika asupan DEHP dikonsumsi terus-menerus bisa berisiko menganggu sistem reproduksi, khususnya pada pria.
Nah, laki-laki yang terpapar DEHP secara berlebihan berisiko memiliki gangguan pertumbuhan buah zakar kecil hingga menciut.
CEBU DAILY NEWS I FOX I BERBAGAI SUMBER I RUDY
Berita terkait
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
1 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
3 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
3 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
11 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
12 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
12 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
13 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
13 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
13 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
17 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca Selengkapnya