TEMPO Interaktif, Takut saat disunat atau harus dipegangi banyak orang bagai sapi hendak dibantai? Di tangan dokter Donny Sulifan, hal seperti ini tak perlu terjadi. Sebab, orang yang disunat sudah dihipnotis lebih dulu. Jangan membayangkan hipnosisnya ala seorang ahli ataupun Romy Rafael atau artis Uya Kuya, yang memakai api sebagai pemantik. “Pendekatannya ke psikologis lewat komunikasi, bukan magis,” katanya.
Dokter Donny menyusun kata dan kalimat ketika mengajak bicara pasiennya. Tujuannya agar pasiennya tenang sehingga operasi bisa berjalan aman dan hasilnya bagus. Batasnya sampai pasien menutup mata hingga merasa nyaman. “Tapi tidak sampai tertidur, karena bisa menimbulkan efek pembiusan atau anestesi,” ujarnya.
Jurus itu keberhasilannya hanya 60 persen pada anak-anak, tapi 100 persen pada orang dewasa. Ada kejadian lucu, pernah nya salah sasaran ke seorang bapak pengantar. “Saya minta angkat sarung ke anaknya, malah bapaknya yang angkat sarungnya,” ujar dokter di Bagian Radiologi Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, itu.
Hipnosis itu hanya akan bekerja kalau pasien mau diperintah dan tidak takut dihipnotis. Masalahnya, banyak anak yang sudah takut disunat ketika dibawa ke klinik. Penolakan pasien itu bahkan ada yang membuat dokter Donny trauma. Sampai hari ini ia masih khawatir ketika harus berhadapan dengan bocah gemuk bersarung di ruang prakteknya. “Muka saya pernah ditonjok kenceng. Dongkol banget walau keluarganya minta maaf berkali-kali,” katanya.
Dokter yang sedang menempuh spesialis dokter radiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, ini baru dua tahun memadukan jurus hipnosis dengan khitan. Ia berguru ke seorang master hipnosis, Indra Majid, selama tiga hari dan langsung praktek di jalan. “Saya tertarik karena dia mahasiswa psikologi,” ujarnya.
Jika dengan khitan biasa, Donny butuh waktu 15 sampai 20 menit. Tapi, dengan hipnosis, pengerjaannya paling selama 30 menit. Pada musim liburan anak sekolah, seperti minggu lalu, klinik Pusat Khitan di Jalan Sumbawa, Bandung, yang ia dirikan bersama teman-teman dokter lainnya, ramai dikunjungi. "Sehari bisa sampai 60 orang yang datang," ujarnya. Namun dokter Donny tak menambahkan kata hipnosis di papan nama kliniknya. “Hipnosis itu cukup saya tawarkan secara lisan ke keluarga pasien,” katanya.
Profesi sebagai dokter sunat mulai ditekuni saat masih kuliah tingkat akhir, atau dokter muda, pada 1999. Bekalnya dari hasil pendidikan khitan Asy-Syifa, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dan pelatihan khitan metode cincin dari dokter Sofin Hadi. "Awalnya gugup, tapi akhirnya gembira setelah pasien pertama disunat dengan selamat dan hasilnya baik," katanya.
Sampai saat ini sudah memotong kulup enam ribu “burung”, dari bayi berumur 7 hari hingga kakek 62 tahun. Pasiennya juga bukan hanya orang Islam. Sebanyak 20 persen pasiennya berasal dari agama lain "Mereka mungkin sadar manfaat khitan untuk kesehatan," ujarnya.
ANWAR SISWADI (BANDUNG)
Berita terkait
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
7 jam lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
2 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
2 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
9 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
11 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
11 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
11 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
12 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
12 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
15 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca Selengkapnya