TEMPO Interaktif, London - Para penggemar mewarnai kulit (tanning) di salon tampaknya harus lebih waspada. Dalam penelitian yang dilakukan, proses penggelapan kulit ini ternyata berisiko menyebabkan kanker kulit meski dalam prosesnya tidak dilakukan pembakaran.
Jenis radiasi ultraviolet yang digunakan pada tanning bed menyebabkan kerusakan di bawah kulit meski efek berbahaya tersebut tak terlihat di permukaan kulit.
Sinar UVB sinar matahari telah lama diketahui menyebabkan kerusakan kulit secara keseluruhan. Sementara sinar UVA yang dilepaskan matahari dan juga yang digunakan oleh tanning bed itu sering dianggap relatif tidak berbahaya.
Namun penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Investigative Dermatology memperlihatkan bahwa sinar UVA dapat menyebabkan risiko kanker kulit. Targetnya adalah area di bawah permukaan tempat sel-sel membelah untuk membuat lapisan baru. Efek ini menyebabkan kerusakan sel DNA yang memicu risiko kanker kulit tersebut.
Prof. Antony Young, salah seorang peneliti dari King's College London, mengatakan bahwa penelitian dulu tertulis bahwa sinar UVA tidak menyebabkan kerusakan serius pada kulit. "Kerusakan pada lapisan atas tidak begitu penting karena lapisan itu akan segera mati. Tapi kerusakan pada lapisan yang sel-selnya masih membelah dan tumbuh justru itulah yang mengkhawatirkan," ujarnya.
Secara keseluruhan, sinar UVB menyebabkan kerusakan pada seluruh lapisan kulit termasuk lapisan dalam. Namun efek kerusakan paling parah ada di permukaan adalah lebih terlihat nyata. Namun kerusakan akibat sinar UVA lebih fokus pada lapisan bawah kendati tanpa membakar lapisan luar kulit.
Orang-orang yang terkena sinar matahari melalui jendela mobil bisa mengalami risiko yang sama karena filter kaca yang digunakan adalah untuk menangkal radiasi UVB dan bukan untuk sinar UVA.
Penelitian ini dilakukan pada 12 relawan untuk membandingkan secara langsung efek sinar UVB dengan dosis setara dengan UVA pada kulit manusia.
Prof. Mark Birch-Machin, ilmuwan kulit dari Universitas Newcastle, mengatakan, "Meski UVB menyebabkan lebih banyak kerusakan DNA dibanding UVA untuk dosis yang sama ketika terbakar sinar matahari, efek dari UVA masuk lebih dalam ke lapisan kulit," ujarnya.
Pedoman Uni Eropa menyatakan perlindungan terhadap radiasi UVA setidaknya sepertiga dari nilai SPF pada label. "Saran saya pastikan Anda cukup mengoleskan krim matahari. Kebanyakan orang hanya mengoleskan sepertiga atau setengah dari jumlah yang mereka butuhkan," ujarnya.
TELEGRAPH/ISMI WAHID
Berita terkait
8 Hal Pengobatan Kanker Kulit
24 Januari 2024
Kanker kulit biasanya muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari. Seperti kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan tangan.
Baca SelengkapnyaGejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson
24 Januari 2024
Kanker kulit tumbuh di jaringan kulit, ditandai dengan perubahan pada kulit. Seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran tak normal.
Baca SelengkapnyaABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson
22 Januari 2024
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lain dan kini diderita Sarah Ferguson.
Baca SelengkapnyaPro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?
16 Januari 2024
Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?
Baca SelengkapnyaTanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku
2 Januari 2024
Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.
Baca SelengkapnyaPenting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas
31 Oktober 2023
Mengenakan sunscreen atau tabir surya baik di luar maupun di dalam rumah pada musim panas perlu diperhatikan penggunaannya secara benar.
Baca SelengkapnyaKanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?
24 Oktober 2023
Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.
Baca SelengkapnyaBegini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya
10 Oktober 2023
Tanda-tanda dari kanker kulit salah satunya bisa dilihat dari perubahan tahi lalat. Apa lagi gejalanya, ketahui pula penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMelanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya
10 Oktober 2023
Lima mahasiswa Unand ciptakan alat pendeteksi kanker kulit, bagaimana cara kerja alat itu dan kanker kulit seperti apa yang bisa dideteksi?
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit
10 Oktober 2023
Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna.
Baca Selengkapnya