TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli mengingatkan agar ibu hamil tidak menggunakan obat salesma, masuk angin, dan flu secara berlebihan. Pasalnya, beberapa jenis obat diketahui bisa membahayakan janin mereka atau tidak diketahui dengan baik apakah aman atau tidak untuk para ibu hamil.
“Setiap tahun sekitar waktu-waktu seperti sekarang, kami mendapatkan banyak telepon dari para ibu hamil dan ibu menyusui di California. Mereka sedang terkena flu dan salesma serta khawatir tentang obat-obatan yang bisa dikonsumsi,” ujar Christina Chambers, profesor ahli penyakit anak di University of California, San Diego, dan Direktur program di Teratogen Information Service di California.
Untuk membantu para calon ibu yang sedang sakit selama musim liburan ini, Chambers menyarankan beberapa tip mengkonsumsi obat flu/salesma seperti dikutip Health Day edisi 21 Desember 2011.
1. Minum obat seminimal mungkin. Obat flu yang dijual bebas bisa mengandung enam bahan baku yang digunakan untuk mengatasi berbagai gejala, seperti batuk, hidung meler, hingga sakit kepala. Pilih obat-obatan yang dibuat dari bahan baku untuk sakit yang Anda butuhkan dengan gejala yang spesifik.
2. Hindari minum obat untuk menghilangkan hidung tersumbat saat awal kehamilan. Ketika dikonsumsi pada trisemester awal kehamilan, obat-obatan ini terhubung dengan risiko kecacatan dinding perut pada janin. Obat tetes atau obat hisap untuk hidung akan lebih baik sebagai alternatif jangka pendek.
3. Waspadai bahan baku obat herbal. Banyak obat yang dijual bebas mengandung bahan baku herbal yang bisa saja belum dievaluasi penggunaannya selama kehamilan.
4. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi obat batuk hisap. Obat ini mungkin meredakan tenggorakan yang sakit, tetapi mereka kerapkali mengandung gula. Obat hisap ini mungkin mengandung zinc (seng) dan vitamin C yang seharusnya dikonsumsi dengan batas tertentu per hari (80-100 miligram per hari untuk vitamin C dan 11 miligram per hari untuk zinc) selama kehamilan.
5. Pilihan sirup batuk bebas alkohol. Konsumsi obat batuk yang tidak mngandung alkohol.
HEALTH DAY I ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
11 jam lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
2 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
2 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
10 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
11 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
11 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
12 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
12 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
12 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
16 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca Selengkapnya