TEMPO.CO, Jakarta- Mengalami penurunan berat badan tidak serta merta meningkatkan rasa percaya diri pada remaja putri yang mengalami obesitas. Demikian sebuah studi terbaru mengungkapkan.
“Kami menemukan bahwa remaja putri yang kelebihan berat badan, lalu mengalami penurunan berat badan, tetap melihat dirinya gemuk, meski terjadi perubahan dalam massa tubuh relatif,” kata peneliti Sarah Mustillo, associate professor sosiologi di Purdue University di West Lafayette Indiana. Penelitian ini muncul di Journal of Health and Social Behavior seperti dikutip Health Today terbaru.
Para remaja putri berkulit putih yang mengalami obesitas, kata Mustillo, “Memiliki kepercayaan diri yang lebih rendah dibandingkan dengan teman-teman sebaya mereka yang berat tubuhnya normal. Kepercayaan diri mereka tidak berubah meski mereka sudah tidak gemuk lagi.”
Mustillo dan rekan-rekan menganalisis data dari sebuah studi nasional terhadap lebih dari 2 ribu remaja putri berkulit putih dan hitam di Amerika Serikat yang datanya diikui selama 10 tahun, sejak mereka berusia sembilan dan 10 tahun.
Menurut hasil penelitian tersebut rasa percaya diri remaja putri berkulit hitam yang semula kegemukan dan berubah normal berat badannya memang meningkat, meski remaja-remaja ini memiliki rasa percaya diri yang lebih rendah di awal. Hasil temuan tim Purdue mengungkapkan baik remaja putri berkulit putih maupun hitam yang sama-sama kehilangan berat badannya sama-sama tetap memiliki persepsi negatif tentang tubuh mereka.
Para ilmuwan mengingatkan penelitian ini tidak membuktikan bahwa rasa percaya diri remaja putri tetap rendah karena mereka terus melihat dirinya sebagai orang yang kelebihan berat badan, kata Mustillo. Kemungkinan ada penjelasan lain untuk para remaja yang terus berpikir tentang rendahnya rasa percaya diri mereka di masa muda.
“Meski demikian, memberikan bantuan kesehatan mental selama proses penurunan berat badan bisa bermanfaat,” kata Mustillo seperti dikutip situs Health Day edisi 3 April 2012.
“Memahami dan mengatasi citra tubuh, masalah kepercayaan diri, dan identitas pada akhirnya bisa membantu menurunkan berat badan. Mengapa tetap diet dan berolahraga jika Anda masih melihat diri Anda sendiri gemuk?” ucap Mustillo.
ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung
19 hari lalu
Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?
Baca SelengkapnyaTips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran
36 hari lalu
Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.
Baca SelengkapnyaBagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat
40 hari lalu
Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?
Baca Selengkapnya6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet
55 hari lalu
Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.
Baca SelengkapnyaBeda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya
5 Maret 2024
Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaApa Itu Diet Flexitarian?
29 Februari 2024
Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.
Baca SelengkapnyaTips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet
23 Februari 2024
Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.
Baca SelengkapnyaHasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik
11 Februari 2024
Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.
Baca Selengkapnya5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O
8 Februari 2024
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.
Baca SelengkapnyaRahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki
3 Februari 2024
Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?
Baca Selengkapnya