Ada Lemak di Perut Itu Justru Sehat  

Reporter

Editor

Kamis, 28 Juni 2012 13:19 WIB

REUTERS/Nikola Solic

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda kesal dengan perut Anda yang tidak seramping para atlet. Tapi sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kelebihan lemak di bagian perut tak sepenuhnya pertanda buruk.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Loyola University Chicago itu menunjukkan bahwa salah satu bagian tertentu dari lemak perut yang sebelumnya diperkirakan mempunyai sedikit manfaat kemungkinan mempunyai peranan penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh. Para ilmuwan itu percaya bahwa temuan ini bisa membantu pengembangan obat baru untuk transplantasi organ pasien dan pasien dengan penyakit autoimun seperti Lupus dan penyakit Chron (sejenis peradangan para perut).

Lemak perut yang diidentifikasi para ilmuwan itu bernama omentum, selembar jaringan lemak yang menempel pada perut dan menggantung di depan usus, bisa menjadi bantalan pelindung. Omentum adalah salah satu depot penyimpan lemak di dalam tubuh dan lemak mengental yang terakumulasi di sana.

“Ini berbentuk seperti celemek dan bisa meregang seperti adonan pizza,” kata Makio Iwashima, profesor di Departemen Mikrobilogi dan Imunologi di Loyola University Chicago, seperti dikutip Sydney Morning Herald.

“Meski secara fisiologi fungsinya belum jelas, dokter sudah lama mengetahui bahwa menempelnya omentum pada organ yang rusak bisa membantu jaringan untuk sembuh, sebuah prosedur yang dikenal dengan ‘omentum transposition’,” kata Iwashima.

Pada penelitian tersebut Iwashima dan timnya menunjukkan hal tersebut dengan model tikus. Tikus punya omentum yang terdiri atas tiga tipe sel yang memegang peranan penting dalam proses penyembuhan jaringan, yaitu sel induk dewasa, sel yang mengurangi peradangan akut, dan sel kekebalan.

“Kami sekarang mempunyai bukti bahwa omentum tidak hanya merupakan lemak yang berdiam diri di dalam perut,” ungkap Iwashima. “Berdasarkan data ini, fungsi utama omentum adalah untuk merekrut dan memperluas sel yang spesialiasinya adalah penyembuhan jaringan dan regenerasi,” ujarnya.

ARBA’IYAH SATRIANI

Berita Terpopuler Lainnya:
Dua Gelas Kopi Sehari Bikin Jantung Sehat

Popeye Benar, Bayam Sangat Baik untuk Otot

Stres? Bermainlah bersama Anak

Beginilah Ciri-ciri Perempuan Perkasa

Obat Pemicu Otak Tidak Terbukti Ampuh

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

19 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya