Hewan Peliharaan Bikin Bayi Lebih Sehat

Reporter

Editor

Kamis, 12 Juli 2012 05:27 WIB

Uggie, anjing yang muncul di film "The Artist", diambil gambarnya sebelum upacara di mana ia akan mengabadikan jejak kakinya di semen di halaman depan Grauman's Chinese theatre di Hollywood, California, Amerika Serikat, Senin (25/6). REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO , Jakarta: Bayi yang hidup bersama dengan kucing dan anjing selama setahun pertama kehidupan mereka kemungkinan lebih kebal dari infeksi pernapasan, seperti flu atau pilek. Demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan. Penelitian ini melibatkan hampir 400 anak-anak ini.

Riset ini menemukan bahwa bayi-bayi yang di tahun pertama hidup serumah dengan binatang peliharaan, sekitar sepertiganya cenderung lebih sehat dibanding bayi yang tak mempunyai hewan peliharaan di rumahnya. Bayi yang tinggal di rumah yang ada anjingnya, diketahui 44 persen lebih rendah mengalami infeksi telinga, dan 29 persen lebih rendah mengkonsumsi antibiotik, dibandingkan mereka yang tak memelihara hewan peliharaan.

“Mereka lebih sehat,” ujar Ketua Peneliti, Dr. Eija Bergroth, seorang dokter anak yang bekerja di Kuopia University Hospital di Finlandia. “Melakukan kontak dengan kucing, tidak memiliki efek sekuat kontak dengan anjing,” kata Bergroth lagi.

Penelitian ini agak berbeda dengan riset sebelumnya. Sebelumnya diketahui, bayi yang hidup bersama peliharaan membuat bayi lebih kebal dari asma dan alergi, namun justru meningkatkan kasus infeksi pernapasan pada anak-anak.

Demi mendapatkan informasi yang lebih baik atas dampak dari hewan peliharaan pada anak-anak, Bergroth dan timnya menguji data dari sebuah studi terhadap 208 anak-anak yang ibunya direkrut saat kehamilan trisemester ketiga. Para ibu ini tinggal di daerah pinggiran di Austria, Finlandia, Prancis, Jerman dan Swiss.

Penelitian tersebut juga melibatkan data dari 216 ibu yang hidup di daerah atau pinggiran di Finlandia, yang melahirkan di Kuopio University Hospital di Finlandia. Setelah mengeluarkan anak-anak dengan data yang kurang lengkap, para ilmuwan meneliti data secara keseluruhan dari 397 anak tersebut.
Secara keseluruhan, anak-anak yang terpapar anjing atau kucing di rumah mereka, cenderung lebih sehat dibandingkan yang tidak. Mereka lebih jarang mengalami batuk, infeksi telinga dan pilek.

“Memiliki hewan peliharaan mengandung beberapa aspek positif. Hewan peliharaan bisa melindungi kecenderungan terjadinya infeksi atau alergi,” kata Dr. Jennifer Appleyard, kepala imunologi dan alergi di St. John Hospital and Medical Center di Detroit. Meski demikian, ia menambahkan, “Orang tua tak harus merasa bersalah karena mempunyai atau tidak mempunyai hewan peliharaan di rumah ketika anak-anak masih kecil. Jika ingin silakan.”

HEALTH DAY | ARBA’IYAH SATRIANI

Berita Terpopuler Lainnya:

Perempuan Amerika Merokok untuk Langsing

Benarkah Pria-Wanita Bisa Berteman tanpa Asmara?

Manfaat Kedelai bagi Penderita Diabetes

Stroberi Cegah Penyakit Jantung
Ayo, Desain Ruang Bermain Anak
Jangan Selalu Salahkan Lemak

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya