TEMPO.CO, Mexico City - Gaun warna-warni milik wanita pelukis Meksiko yang mendunia, Frida Kahlo, akan dipamerkan untuk pertama kalinya pada bulan November. Baju-baju ini telah disembunyikan dari pandangan publik selama 50 tahun atas permintaan suaminya, Diego Rivera.
Kurator Blue House di Mexico City menemukan "harta karun" berupa 300 gaun, pakaian renang, aksesoris, dan foto-foto pada tahun 2004 yang belakangan diakui sebagai milik Kahlo di sebuah gedung di kota ini. Namun, ia hanya akan mempertontonkan 22 item saja. Pada eranya Kahlo kerap menjadi sumber inspirasi berbusana kaum wanita.
Pameran ini mengeksplorasi daya tarik Kahlo sebagai perempuan pribumi Meksiko dan kegemarannya untuk rok etnis kaya bordir. Ia juga gemar menghiasi rembutnya dengan bunga-bunga dan perhiasan perak berukir. Pada tahun 1937, ia menjadi cover majalah Vogue.
Pilihan busananya dilakukan secara cermat, antara lain untuk menyembunyikan cacat setelah serangan polio yang meninggalkan satu kaki lebih kecil serta kecelakaan bus dahsyat yang menghancurkan tulang punggungnya di tiga tempat yang membuatnya selalu kesakitan hingga akhir hayat.
"Kita harus ingat bahwa Frida, seperti Diego, menginginkan warna, gaun, budaya perempuan Meksiko untuk umum dan dikenal," kata Carlos Phillips, kepala museum yang memamerkan karya Kahlo dan Rivera. "Mereka mencoba untuk menyelamatkan budaya yang telah ditinggalkan masyarakat Meksiko dengan berpakaian seperti orang Eropa."
Kahlo dan Rivera adalah dua tokoh Meksiko paling terkenal. Pernikahan keduanya yang putus-sambung merupakan salah satu yang paling menonjol dari dunia seni abad ke-20.
Kahlo, yang meninggal akibat pneumonia pada tahun 1954 pada usia 47 tahun, menjalani kehidupan bermasalah penuh dengan penyakit dan urusan percintaan yang penuh gejolak. Dia juga anggota Partai Komunis Meksiko dan disebut-sebut pernah menjalin cinta rahasia dengan tokoh komunis Uni Soviet, Leon Trotsky.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Liga Champions Malam Ini: PSG Usung Misi Bangkit, Luis Enrique Targetkan Gol Cepat vs Borussia Dortmund
54 detik lalu
Pelatih PSG Luis Enrique mengatakan timnya harus mencetak gol lebih awal saat melawan Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal Liga Champions.
Baca SelengkapnyaKewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM
3 menit lalu
Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak
4 menit lalu
Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.
Baca SelengkapnyaPSG Hadapi Borussia Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions di Kandang, Luis Enrique Tekankan Timnya Mau Menang
7 menit lalu
Luis Enrique menekankan bahwa PSG harus 100 persen fokus menyerang dan bertahan saat menghadapi Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions ini.
Baca SelengkapnyaBiaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri
10 menit lalu
Deskripsi : Rincian biaya kuliah S1 Pendidikan Dokter USU 2024 untuk jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan
15 menit lalu
Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?
Baca SelengkapnyaPenyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia
19 menit lalu
Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen
19 menit lalu
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka
19 menit lalu
Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaZelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah
19 menit lalu
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.
Baca Selengkapnya