Bolos Kuliah Demi Batik  

Reporter

Rabu, 10 Oktober 2012 15:30 WIB

Batik Brebes

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa, Ria dan Lia, ikut antre supaya bisa masuk ke acara Pasar Indonesia 2012 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu, 6 Oktober 2012.

Dua mahasiwa jurusan Manajemen Bisnis ini sengaja bolos kuliah dan rela mengantre demi melihat kekayaan pasar kain Indonesia. “Kami sedang merintis bisnis membuat pernik perhiasan dari bahan perca batik, tenun, dan songket," kata Ria, mahasiswa semester lima ini.

Lia dan Ria bermaksud berwirausaha melalui media online dan jejaring sosial. Di pameran kain itu, mereka 'kepincut' dengan Batik Brebes. Rencanaya sahabat karib ini akan membuat kain itu sebagai jepitan rambut.

Kali ini Brebes ikut ambil bagian dengan menghadirkan kain batik Salem, yang prosesnya masih dengan tangan, batik tulis di atas kain katun, sutra, dan serat nanas. Motifnya sayur asem, ukel kangkung, merak merundai, kopi pecah, manggar, dan sinar rantai. Ciri khas batik Brebes memakai dominasi warna hitam dan putih.

Satu lagi motif batik Salem yang sekarang sering diburu orang adalah gambar produk unggulan Brebes berupa sehelai kain bergambar bebek dan brambang alias bawang merah. “Gambar bebek menunjukkan penghasil telur asin dan gambar bawang merah sebagai salah satu produk unggulan daerah Brebes,” kata Maryati, perajin kain batik Salem Brebes.

Menurut Ika Dahyana, pemilik gerai Batik Salem, batik Brebes sudah menjadi komoditas ekonomi terutama di Desa Bentar dan Bentasari, Kecamatan Salem. Menurut sejarahnya, batik Brebes berasal dari Keraton Yogyakarta sekitar pertengahan abad ke-20 atau tepatnya 1917.

Perang saudara di Kerajaan Mataram pada 1680 antara Pangeran Puger, Amangkurat III, dan VOC mempunyai peran dalam keberadaan batik Brebesan atau batik Salem. Awalnya adalah kedatangan putri pejabat Pekalongan ke Salem, Brebes, yang jatuh cinta kepada pemuda Salem, yang akhirnya menikah dan menetap di Desa Bentar. Dari kejadian tersebut, batik muncul di Desa Bentar, hingga akhirnya menyebar ke desa tetangga, Bentasari.

Perancang Chama Sjahrir dalam acara ini menyajikan sulaman atau bordir Indonesia di kain batik Brebes, tenun dan sarung Bugis. “Setelah pengukuhan batik menjadi pusaka dunia pada 2009, ada dorongan agar kekayaan kain Indonesia yang lain diapresiasi. Acara ini memberikan inspirasi, peluang, dan masa depan kain Indonesia,” ujar perancang yang memiliki label Tres Belle itu.

Karya Chama banyak diminati masyarakat Indonesia dan mancanegara. Beberapa pejabat di Tanah Air juga sering mengenakan karyanya. Belum lagi Malaysia, Brunei, Thailand, dan beberapa negara Eropa merupakan pelanggan setia karyanya. “Ada banyak pesanan dari luar negeri untuk koleksi busana dan aneka gaun dari kain tenun, sarung Bugis, dan sulaman,” ujarnya.

Menurut Pahala N. Mansury, Direktur Strategi dan Keuangan Bank Mandiri, yang menjadi penyelenggara acara ini, pasar kain Indonesia memiliki peluang untuk menembus pasar global. Menurut Pahala, target transaksinya diharapkan mencapai Rp 5 miliar. Angka ini karena melihat keberhasilan yang terjadi tahun lalu mencapai Rp 2,7 miliar.
“Yang utama adalah peserta para perajin dan UKM mitra binaan kami dapat berinteraksi dan menciptakan kesinambungan," kata Pahala, yang tahun ini menyajikan 171 gerai dengan 35 persennya adalah gerai kain lokal.

Selain batik Brebes, ada sejumlah kain Nusantara yang dipamerkan dalam acara tersebut. Gerai Yen's Batik, misalnya, menyajikan khazanah pesona kain Nusantara dari bahan dasar tenun. “Kami memakai motif batik Garutan yang dirancang kontemporer pada bahan tenun,” kata Yeni, pemilik gerai.

Annie Fashion menghadirkan kain dan selendang dari songket Sambas dengan motif bunga mawar, ular, pohon selintau, serong borneo, dan perangmena yang sangat khas. Annie mengakui songket Sambas ini dirancang tak hanya sebagai kain dan selendang, tapi juga syal, kopiah, sarung bantal kursi, hingga sajadah.

Adapun kain tenun Bali produksi Gurita Shop menyajikan kain tenun ikat motif, tenun ikat lukis yang digunakan sebagai sarung bantal, seperai, bed cover, dan taplak. Teknik lukis tradisional kamasan dengan warna-warna terang memberikan sentuhan kain asal Pulau Dewata.

Perancang Samuel Wattimena mengatakan kain lokal Indonesia, setelah batik mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki masa depan gemilang. “Kain songket, tenun, sulaman atau bordir, tapis, jumputan, edek, dan beberapa kain daerah lain bisa menembus pasar global. Kreativitas dan inovasi para perajin, pegiat UKM, dan bantuan asosiasi kain serta sentuhan perancang memberi nilai tambah untuk meningkatkan kualitas,” kata Samuel.

HADRIANI P

Berita terpopuler lainnya:
2/3 Bintang Film Porno Jepang Jadi Pelacur
Perwira Polisi Minta Maaf Setelah Curhat Soal KPK

Kisah Idola AKB48 yang Jadi Bintang Porno

KPK Sudah Pegang Bukti Keterlibatan Anas

Tagih Janji Jokowi Lewat Twitter

Peraih Nobel Siswa Terbodoh Waktu SMA

Tewas Setelah Makan Kecoa

10 Alasan Mengapa Desktop PC Belum Punah

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

2 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

3 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

3 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

3 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

3 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

3 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

3 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya