Sering Update Status, Wanita Makin Kesepian  

Reporter

Selasa, 27 Mei 2014 10:38 WIB

Ilustrasi. geekhowtos.com

TEMPO.CO, Masons - Media sosial Facebook sering menjadi tempat curhat bagi sejumlah penggunanya, terutama wanita. Hal itu sah-sah saja mengingat pengguna memang memiliki kuasa penuh pada akunnya. Namun sebuah penelitian dari Charles Sturt University, Masons, New South Wales, Australia, menemukan bahwa wanita yang sering meng-update status di media sosial adalah mereka yang kesepian. (Baca: Facebook Akan Hapus Pesan Kebencian pada Perempuan)

Dalam sebuah penelitian berjudul "Self-disclosure on Facebook Among Female Users and Its Relationship to Feelings of Loneliness", peneliti ingin menekankan betapa sulitnya menjadi manusia dalam kehidupan sosial. Di tengah keramaian dan aktivitas, ternyata masih ada orang yang merasa kesepian. Akhirnya, Facebook menjadi media untuk mengeluarkan unek-unek. (Baca: Tak Kenal, Wanita Ini Datangi 626 Teman Facebook)

Peneliti melakukan pemantauan pada 616 wanita di Facebook untuk beberapa waktu. Dari pemantauan tersebut, peneliti menemukan bahwa semakin banyak status yang dibagikan, maka wanita itu sebenarnya semakin kesepian.

"Mungkin mereka berpikir di luar sana ada seseorang yang akan menyukai saya dari status ini. Atau, setidaknya ada yang nasibnya seperti saya," kata penulis penelitian, seperti dilaporkan CNET, Senin, 26 Mei 2014.

Peneliti juga menemukan bahwa wanita lebih cenderung mengungkapkan perasaan di Facebook karena di sanalah "sarang" aktivitas sosial orang-orang. Mereka berharap, dengan curhat di Facebook, akan terhubung dengan teman atau orang asing yang mengerti dan mendengar apa yang mereka rasakan. (Baca: Wanita Ini Bakar Rumah Teman Gara-gara Facebook)

RINDU P HESTYA | CNET







Berita Lain:
Olga, Aburizal dan Mahfud Md Terapi Stem Cell
Benarkah Es Krim Bisa Perbaiki Mood?
Sinabung Bangkit, Maka Mehuli dan Indonesia Moveon

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya