10 Tip Memilih Sepatu Lari yang Nyaman

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 23 Juni 2014 08:25 WIB

ilustrasi berlari mundur. (dailymail)

TEMPO.CO, Jakarta - Berlari dan berjalan adalah olahraga yang mudah, murah, dan menyehatkan. Namun bila Anda salah memilih sepatu, bukan sehat yang didapat, melainkan risiko mengalami cedera kaki. Untungnya, kedua jenis olahraga tersebut sudah menjadi gaya hidup, sehingga pasar pun mempermudah kita mencari alas kaki yang tepat. Umumnya, toko-toko khusus alat-alat olahraga punya staf khusus yang memiliki pengetahuan tentang sepatu atletik yang tepat untuk kaki Anda.

Salah satu cara mandiri untuk mengenali bentuk telapak kaki adalah melakukan “uji basah”. Caranya, basahi kaki Anda, lalu injaklah kertas berwarna cokelat sampai muncul pola telapak kaki Anda. Jika ada cekungan yang rendah, maka Anda memerlukan sepatu yang relatif datar. Jika telapak kaki Anda memiliki lekukan tinggi, carilah sepatu empuk dengan sol lembut di bagian tengah.

Menurut Steven Reiken, salah satu direktur di Rothman Institute di Philadelpia, yang harus diingat adalah ukuran kaki Anda sering berubah. "Kaki berubah seiring bertambahnya usia, perlu pengukuran dua kali setiap tahun,” katanya. Ia menyarankan, jika hendak membeli sepatu, sebaiknya Anda melakukannya pada malam. Biasanya, karena aktivitas seharian, kaki membesar dari sore hingga malam.

Sepatu olahraga juga harus sesuai dengan ortotik kaki. Saat dipakai berlari atau berjalan, sepatu harus terasa nyaman. Cobalah dipakai berjalan di sekitar toko untuk memastikan bahwa sepatu tersebut enak dipakai.

Selain itu, pakailah aturan praktis jarak sekitar 3/8-1/2 inci antara depan jempol kaki dan ujung sepatu serta area sekitar jempol. "Bagian atas sepatu juga harus terasa nyaman, tidak terlalu ketat," katanya.

The American Academy of Orthopedic Surgeons menulis, sepatu atletik dikatakan pas dipakai apabila jari-jari kaki bebas saat Anda bergerak. "Beberapa sepatu lari terlihat cocok dipakai di dalam daripada di luar ruangan," kata lembaga ini.

Kapan kita harus mengganti sepatu? Rata-rata sepasang sepatu lari harus diganti setelah sekitar 350-400 mil atau 563-644 kilometer penggunaan. Kata Clifford Jeng, seorang ahli bedah kaki di Mercy Medical Center di Baltimore, “Setelah bagian belakang telapak sepatu dan ujung sepatu tidak nyaman, segeralah ganti sepatu Anda dengan yang baru”.

Secara keseluruhan, ia menyarankan beberapa hal saat memilih sepatu lari:



-Jangan membeli satu sepatu untuk bermacam-macam pemakaian.
-Jangan membeli sepatu yang kaku saat dipakai berjalan.
-Belilah sepatu lari yang fleksibel.
-Carilah sepatu yang mempunyai bantalan sepatu yang nyaman.
- Hanya beli sepatu yang tepat untuk kaki Anda. Sepatu bermerek sekarang banyak menawarkan model yang sesuai dengan setiap tipe kaki.
-Belilah sepatu pada saat ukuran kaki membesar, yaitu pada akhir hari.

WASHINGTON POST | INDAH P.







TERPOPULER:
Ahok Sebut Ultah Jakarta Kali Ini Terasa Pahit
Dirampok, Caddy Golf Melawan dengan Tendangan Maut
Tasikmalaya Diguncang Gempa 5,5 Skala Richter
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale
Sebelum Tewas, Praja Sempat Chatting dengan Teman




Advertising
Advertising

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

29 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya