Tembakau Dapat Menangkal Ebola

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 7 Agustus 2014 05:15 WIB

Virus Ebola dilihat melaluti Mikroskop Elektronik X100000. BSIP/UIG Via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Tembakau mulai dikembangkan sebagai antibodi buatan yang dapat menangkal virus ebola. Penggunaan tembakau sebagai antibodi bagi virus ebola ini sudah diuji dalam laboratorium dan saat ini sedang menjalani tahap uji klinis pada manusia melalui dua tenaga medis Amerika Serikat di Liberia.

"Tembakau adalah bahan yang baik untuk menghasilkan suatu antibodi karena murah dan dapat dihasilkan secara banyak," ujar Erica Ollmann Saphire, profesor dari The Scripps Research Institute, yang meneliti berbagai jenis penyakit akibat virus, seperti ebola dan demam berdarah.

Menurut Saphire, tembakau dapat dikembangkan untuk menghasilkan protein yang dapat membentuk antibodi disebut monoklonal. Antibodi ini bekerja dengan menempel pada virus, lalu menonaktifkan mutasi gen di dalam virus itu.

Pembuatan antibodi menggunakan pendekatan farmasi molekular, yaitu pengembangbiakan yang dilakukan pada tanaman, bukan pada virus. Caranya, dengan menyuntikkan mikroba pembawa ebola ke daun tembakau.

Salah satu DNA tembakau kemudian menyelinap ke dalam DNA mikroba pembawa ebola dan menghasilkan protein pembentuk antibodi untuk memerangi penyakit. Sel dan gen tembakau kemudian menghasilkan dan membawa protein target dengan cara dipanen dan diekstraksi, agar diperoleh sebuah protein murni.

Namun antibodi dari tembakau ini belum teruji pada pasien ebola di Afrika. Meski begitu, Mapp--perusahaan farmasi yang mengembangkan antibodi ini--mengatakan siap mendistribusikan sejumlah antibodi ke negara-negara Afrika yang terinfeksi Ebola.

"Kami ingin memiliki dampak besar pada wabah Ebola," kata CEO Mapp Kevin Whaley. Ia mengatakan, hingga saat ini, tidak ada masalah dan risiko yang signifikan terhadap penggunaan antibodi dari tembakau rekayasa ini.

REUTERS | CHETA NILAWATY

Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS


Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari

Berita terkait

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

1 menit lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

1 menit lalu

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

Puncak hujan meteor adalah meteornya ini bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

1 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

2 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan karena Protes Pro-Palestina

4 menit lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

20 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

20 menit lalu

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

Google sedang mengembangkan desain antarmuka baru dari Google Maps. Masih diujicoba untuk pengguna Android.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

26 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

28 menit lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

29 menit lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya